Awal Tahun 2023, PGN Tambah 3 Pelanggan Industri di Karawang
Merdeka.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk menambah penyaluran gas bumi melalui jaringan pipa untuk tiga industri di Karawang, Jawa Barat. Ini sekaligus menjadi awal optimisme kinerja perusahaan pada 2023.
Area Head PGN Karawang, Ade Sutisna mengatakan, pihaknya mulai menyalurkan gas di Karawang yakni ke PT Saltindo Perkasa yang bergerak di sektor produksi garam dengan volume pemakaian 25.000 m3, yang digunakan untuk pengering.
Sebelumnya, Saltindo menggunakan bahan bakar gas terkompresi (CNG), yang disalurkan menggunakan moda non-pipa.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
Penyaluran gas perdana juga dilakukan untuk PT Glico Wings, yang merupakan industri ice cream, dengan volume 100.000 m3 untuk pengering dan boiler.
Selain itu, PT Bu Kwang Textile Indonesia, industri di sektor textile footwear akan menyerap gas bumi 50.000 m3 untuk boiler.
"Sama seperti Saltindo, sebelumnya, Glico dan Bu Kwang Textile telah menggunakan CNG. Pelanggan-pelanggan industri telah merasakan kelebihan gas bumi yaitu lebih efisien dari sisi harga dan juga lebih bersih. Dua kelebihan utama ini menarik bagi industri dan pastinya bisa menekan biaya energi maupun emisi karbon," ujar Ade.
Dia melanjutkan penggunaan energi yang lebih bersih menjadi perhatian dunia, seiring kesadaran akan pelestarian lingkungan.
Ade berharap penggunaan gas bumi yang lebih bersih dari bahan bakar fosil lainnya dapat melengkapi penggunaan teknologi hijau di sektor industri.
Total Pelanggan
Dengan tambahan tiga industri, maka di Karawang total menjadi 167 pelanggan industri. Untuk melayani pelanggan di seluruh area Karawang, PGN memiliki infrastruktur pipa sepanjang 157,36 km dengan volume menyalurkan gas sebesar 83,63 BBTUD.
"Kami optimistis untuk terus menambah penyaluran gas di Karawang, apalagi Karawang merupakan pusat industri besar di Jawa Barat. Ke depan, industri Karawang pasti akan bertumbuh, kami berupaya agar bisa beriringan dengan industri, yang tertarik menggunakan energi gas bumi dapat terus bertambah. Di Jawa Barat, telah terkoneksi dengan jaringan pipa South Sumatera West Java (SSWJ), sehingga dapat lebih terjamin pasokannya," ujar Ade.
Di Indonesia, pemerintah terus mendorong seluruh sektor, termasuk industri untuk melakukan transisi energi ke energi yang ramah lingkungan.
Gas bumi potensial untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Selain bisa mendongkrak kinerja dan daya saing industri, besarnya penggunaan gas bumi berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi dan pencapaian target net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaPenyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaStrategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.
Baca SelengkapnyaAlokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca Selengkapnya