Awal tahun, Kementan klaim stok beras aman
Merdeka.com - Kementerian Pertanian menyatakan stok beras aman, Februari 2016. Ini didasarkan pada hasil survei Sucofindo 2007-2011.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan Suwandi mengatakan, hasil survei itu dapat menjelaskan persebaran stok beras 2015.
"Stok beras di akhir 2015 menjadi stok awal 2016," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Survei dilakukan sesaat setelah musim kemarau maupun setelah musim panen. Data stok beras terdiri dari ketersediaan di masyarakat dan Bulog yang notabene kepanjangan tangan pemerintah.
Berdasarkan perhitungan neraca beras 2015 diperoleh surplus 10,25 juta ton beras. Ini termasuk penyerapan beras PSO dan komersial Bulog 2015 sebesar 2,7 juta ton dan surplus beras di masyarakat 7,55 juta ton.
"Sebaran surplus tersebut diperoleh dari sebaran stok di produsen atau petani 4,85 juta ton (64,21 persen), di pedagang 1,83 juta ton (24,29 persen) dan di konsumen 0,87 juta ton beras (11,5 persen)."
Pada Februari 2016 yang merupakan momentum panen raya, Kementan memperkirakan produksi padi sekitar 5 juta ton gabah kering giling (GKG). Prediksi ini dihitung dari data luas tanam padi Oktober 2015 hingga akhir Januari 2016.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaMentan mengaku pemerintah masih akan mempersiapkan musim tanam 1 sebagai persiapan kebutuhan beras di bulan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaZulhas meyakinkan ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca Selengkapnya