Awal tahun, OJK ungkap belum ada BUMN berminat melantai di bursa
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sejauh ini belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendaftar untuk melantai di bursa saham. Padahal, pemerintah telah mendorong para perusahaan pelat merah ini untuk melakukan initial public offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, OJK terus melakukan komunikasi secara mendalam kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan persamaan persepsi. Menurutnya, banyak perusahaan BUMN yang sudah cukup kuat dan sepantasnya melakukan IPO pada 2016 ini.
"OJK sangat proaktif memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait. Sebetulnya IPO itu banyak baiknya, pengawasan lebih baik, lebih transparan dan lainnya," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (5/1).
-
Bagaimana Nurul meyakinkan investor tentang IKN? Nurul juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya tidak menerima adanya kekhawatiran dari para investor di IKN. 'Saya rasa eskalasinya tidak sampai sejauh sampai investor tidak yakin, karena tidak ada alasan yang menjadi benar benar basic ground, mereka harus yakin bahwa policy pemerintah berubah, itu tidak ada.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan pihaknya juga terus mendorong BUMN segera mencatatkan saham di bursa. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta emiten BUMN agar lebih meningkatkan saham yang beredar.
"Siapa sajanya, nanti kami sedang lihat-lihat dulu yang mana," ujar Menteri Rini singkat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaPerlu dukungan lintas kementerian dan industri untuk mendorong transaksi perdagangan karbon dengan meningkatkan suplai dan permintaan.
Baca SelengkapnyaPengusaha yakin pemimpin baru OIKN akan membantu pembangunan IKN semakin cepat.
Baca SelengkapnyaDia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaOJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca Selengkapnya