Awal tahun, pemerintah sudah berutang Rp 10 triliun
Merdeka.com - Hari ini, Selasa (7/1), Kementerian Keuangan rampung melelang lima seri Surat Utang Negara (SUN). Hasilnya, dana yang dihimpun mencapai Rp 10 triliun, sesuai target indikatif yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.
Menteri Keuangan Chatib Basri sumringah dengan hasil lelang hari ini. Dia menyatakan, tawaran yang masuk mencapai Rp 29,6 triliun. "Hasilnya cukup bagus, permintaan yang masuk melebihi penawaran tiga kali lipat. Artinya permintaan terhadap surat utang kita masih cukup tinggi," ujarnya di kantornya.
Kelima SUN yang berhasil dilelang bervariasi dalam hal masa jatuh tempo maupun imbal hasilnya. Sebagai contoh, seri SPN03140408 terjual Rp 1 triliun, imbal hasilnya rata-rata 6,2 persen, dengan masa jatuh tempo 8 April 2014.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
Ada pula Seri FR0070 yang dimenangkan Rp 4,1 triliun, dengan rerata imbal hasil 9,1 persen, tingkat kupon 8,3 persen, dan waktu jatuh tempo 15 Maret 2024.
Imbal hasil dari kelima seri SUN yang dilelang cukup tinggi, di kisaran 6-10 persen. Chatib beralasan, langkah ini diambil pemerintah menyesuaikan perkembangan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Dia menampik bila tingginya imbal hasil untuk menarik simpati investor asing agar tetap membeli surat utang pemerintah, ketika tappering off berjalan di Negeri Paman Sam. "Yang kita lakukan sekarang adalah akan melihat seberapa besar imbal hasil 10 tahun di Amerika," ungkapnya.
Bila memang nanti imbal hasil yang menyentuh dua digit itu memberatkan keuangan pemerintah, Chatib menjamin siap mengoreksi besaran imbal hasil. Salah satu cara menggantikan peran surat utang dalam pembiayaan adalah memanfaatkan penjualan saham terbatas (private placement).
"Ini baru langkah pertama lelang SUN. Kalau imbal hasil nanti terlalu tinggi, kita punya private placement kan yang tidak harus kita harus ambil lewat lelang di pasar," kata menkeu.
Pelelangan SUN akan dilakukan beberapa kali sepanjang tahun ini. Pemerintah beralasan butuh sumber pembiayaan tambahan, terutama dari utang, untuk menambal kebutuhan APBN 2014.
Berdasarkan rencana Ditjen Pengelolaan Utang, pada semester I 2014, akan diterbitkan kembali global bond, regular bond, lelang SUN reguler, serta private placement. Untuk semester II, Kemenkeu menerbitkan satu sukuk ritel dan satu ORI. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.
Baca Selengkapnya