Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awasi Potensi Kerugian Proyek Jagung

Awasi Potensi Kerugian Proyek Jagung Ilustrasi jagung. © Shutterstock

Merdeka.com - Polemik soal data dan stok jagung dalam negeri masih terus berlanjut. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa pemerintah saat ini tidak memiliki jumlah stok jagung yang cukup. Oleh karena itu, pemerintah memilih jalan keluar untuk mendatangkan jagung dari luar, untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengapresiasi upaya pengawasan terhadap potensi kerugian negara pada proyek budi daya jagung.

"Jika memang ada dugaan merugikan negara, sebaiknya segera proses menurut ketentuan hukum," katanya dikutip dari Antara, Jumat (14/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia setempat mengapreasiasi kepolisian Banten yang telah memanggil beberapa saksi untuk mengungkap adanya dugaan korupsi ini. Asep berharap polisi terus maju dalam penanganan kasus tersebut. Kalau perlu, memeriksa pejabat terkait.

DPRD mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas dan menyelesaikan dengan cepat kasus potensi kerugian ini.

Bahkan, sudah mengirim surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati). Namun, dia belum tahu perkembangan lebih lanjutnya. "Saya sudah mendengar beberapa orang yang dipanggil," katanya.

Menurut dia, program ini merupakan proyek nasional yang dibiayai oleh APBN. Permasalahannya, dalam proyek ini kontrak yang disiapkan untuk lahan jagung sejumlah 180 hektare. Namun, penerapannya tak mencapai angka yang telah disepakati.

Sementara itu, Koordinator Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Suhada juga mengapresiasi langkah yang diambil penyidik Polda Banten. "Ini adalah waktu yang tepat bagi Polda untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi," kata Suhada.

Dia mengatakan peringatan Hari Antikorupsi pada tanggal 9 Desember 2018 harus menjadi pemantik seluruh unsur bersama-sama mendorong penanganan berbagai kasus korupsi di Banten.

"Jika tidak, jangan harap korupsi bisa diminimalisasi. Salah satu kunci utamanya adalah penegakan hukum," ucap Suhada.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan

Perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Proyek Food Estate: Bagian Kejahatan Terhadap Lingkungan
PDIP Kritik Proyek Food Estate: Bagian Kejahatan Terhadap Lingkungan

Hasto mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat menaruh perhatian terhadap lingkungan.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu

Doli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.

Baca Selengkapnya
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua

Mentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Kritik Mahfud MD: Food Estate Tidak Gagal, Tapi Perlu Dievaluasi
Istana Jawab Kritik Mahfud MD: Food Estate Tidak Gagal, Tapi Perlu Dievaluasi

membantah food estate yang diperintahkan Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo gagal.

Baca Selengkapnya
Raja Juli Ungkap Instruksi Prabowo Usai Retreat di Akmil: Program Kehutanan Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
Raja Juli Ungkap Instruksi Prabowo Usai Retreat di Akmil: Program Kehutanan Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat

Raja Juli mengatakan, Prabowo meminta agar semua program kehutanan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Food Estate Keerom Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional
Jokowi Harap Food Estate Keerom Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional

Direncanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula

Food Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Baca Selengkapnya
Food Estate Dianggap Gagal, TKN Prabowo-Gibran Pamer Progres Pembangunan di Gunung Mas Kalimantan
Food Estate Dianggap Gagal, TKN Prabowo-Gibran Pamer Progres Pembangunan di Gunung Mas Kalimantan

TKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan

Menurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.

Baca Selengkapnya