Ayah Mario Dandy Pejabat Eselon III Ditjen Pajak Lebih Kaya dari Wapres Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka Mario Dandy Satriyo makin menjadi sorotan publik. Apalagi setelah diketahui tersangka Dandy ternyata anak dari pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.
Publik pun menyoroti harta kekayaan ayah Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang mampu memberikan berbagai fasilitas mewah kepada Dandy, seperti mobil Jeep Rubicon.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2021, Rafael Alun tercatat memiliki harta kekayaan sebesar RpRp56,1 miliar dan tidak memiliki utang. Harta kekayaan Rafael senilai Rp51,93 miliar berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Manado dan Sleman DIY.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Bagaimana Rafael Alun terbukti melanggar hukum? Pengadilan Tinggi menyatakan Rafael Alun terbukti menerima gratifikasi dan melakukan TPPU sebagaimana yang didakwakan pada dakwaan kesatu, dua, dan tiga oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK.
-
Apa saja sumber kekayaan Pratama Arhan? Arhan, yang bermain dalam liga 2 Jepang, mendapatkan gaji sekitar 4 juta hingga 5 juta yen per musim.Besar gaji tersebut setara dengan kurang lebih Rp500 juta. Jika dibagi per bulan, Pratama Arhan menerima penghasilan sekitar Rp41 juta setiap bulannya. Gaji ini diterimanya secara mingguan, dengan jumlah sekitar Rp10 juta per minggu yang masuk ke rekening Arhan.
-
Siapa anggota DPD yang memiliki harta Rp15,7 miliar? Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Komeng mengaku memiliki harta senilai Rp15,7 miliar lebih.
-
Siapa yang punya rumah mewah dengan harga Rp50 miliar? Menariknya, Sarita Abdul Mukti juga memiliki kediaman lain yang juga dijual dengan harga yang mencapai Rp50 miliar.
-
Apa saja harta kekayaan Komeng? Harta komedian yang dikenal dengan jargon 'Uhuy' itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp14 miliar. Komeng juga tercatat memiliki sejumlah mobil senilai Rp1,36 miliar. Terdiri dari mobil Jeep Compass, Daihatsu Luxio, Suzuki XL7, Hyundai H-1 dan dua buah mobil Suzuki dari hasil hadiah. Komeng juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp8 juta. Setara kas dan setara kas mencapai Rp114 juta.
Selain itu, Rafael juga tercatat memiliki sejumlah alat transportasi yang dilaporkan di LHKPN, yaitu Toyota Camry 2008 senilai Rp125 juta dan Toyota Kijang 2018 senilai Rp300 juta.
Kemudian, Rafael memiliki harta bergerak lain Rp420 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, kas dan setara kas Rp1,3 miliar serta harta lainnya Rp419 juta.
Menariknya, kekayaan Rafael melebihi harta yang dimiliki Wakil Presiden, Maruf Amin, dan Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo.
Tak hanya itu, total kekayaan Rafael nyaris menyaingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Joko Widodo.
Lantas berapa harta kekayaan para pejabat tersebut, berikut ini ulasannya untuk Anda
Presiden Joko Widodo
Total harta kekayaan Presiden Jokowi yang dilaporkan ke LHKPN KPK sebesar Rp71,47 miliar. Dalam laporan tersebut, Presiden tercatat memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp59,44 miliar.
Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp467 juta, harta bergerak lainnya Rp356,95 juta. Kas dan setara kas sebesar Rp11,51 miliar. Sedangkan utangnya tercatat Rp309,33 juta.
Wakil Presiden Maruf Amin
Total harta kekayaan Maruf Amin tercatat hanya Rp12,7 miliar dengan tidak memiliki utang. Dalam laporan tersebut, Maruf memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp7,42 miliar.
Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp577 juta, harta bergerak lainnya Rp256 juta. Kas dan setara kas sebesar Rp4,44miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Total harta kekayaan Sri Mulyani tercatat hanya Rp58,04 miliar dengan utang Rp9,21 miliar. Dalam laporan tersebut, Sri Mulyani memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp745,81 miliar.
Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp145 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp446,52 juta, surat berharga senilai Rp12,72 miliar, kas dan setara kas Rp8,14 miliar, namun tidak memiliki harta lainnya.
Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo
Total harta kekayaan Suryo Utomo tercatat hanya Rp14,45 miliar dengan tidak memiliki utang. Dalam laporan tersebut, Suryo memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp14,16 miliar.
Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp947 juta, harta bergerak lainnya Rp1,54 miliar. Kas dan setara kas sebesar Rp2,79 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari informasi yang beredar, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menko Polhukam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.
Baca SelengkapnyaMengintip Isi Garasi Jenderal Maruli, Menantu Menko Luhut Baru Dilantik jadi Kasad
Baca SelengkapnyaMahfud merupakan calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Prabowo sebagai calon Presiden PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaArsul Sani terakhir melaporkan LHKPN pada 8 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar dan Mahfud diusung oleh PDIP, PPP, Hanura dan Partai Perindo.
Baca SelengkapnyaRafael Alun mengajak keluarga mulai dari istri hingga tiga anak melakukan pencucian uang hasil korupsi.
Baca SelengkapnyaTotal utang Gibran mencapai Rp551,58 juta. Sedangkan total kekayaan Gibran mencapai Rp 26,03 miliar.
Baca SelengkapnyaBanyak yang tak menyangka, Wali Kota Solo ini maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di detik-detik terakhir.
Baca SelengkapnyaSebagai pejabat negara, para menteri harus melaporkan harta kekayaannya kepada KPK
Baca SelengkapnyaPramono Anung tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp104,28 miliar.
Baca SelengkapnyaHingga Rabu (18/10) siang, sudah ada dua pasang bakal capres dan cawapres yang diumumkan ke publik.
Baca Selengkapnya