B20 berjalan, pemerintah siapkan 2,9 juta kiloliter Solar campur 20% minyak sawit
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK akan segera merealisasikan penggunaan perluasan Biodisel 20 persen (B20) pada 1 September mendatang. Untuk mendukung penerapan ini, pemerintah telah menyediakan Solar campur 20 persen minyak sawit siap pakai sebanyak 2,9 juta kiloliter (kl).
Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Master Parulian Tumanggor menegaskan bahwa penerapan B20 telah siap secara keseluruhan. "Total 2,9 juta kiloliter. Tidak ada masalah, 1 September jalan," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/8).
Tumanggor mengatakan, 2,9 juta kl B20 siap pakai ini akan ditempatkan di 6 depo. Sehingga nantinya, sebanyak 2,9 juta kl tidak langsung digelontorkan ke pasar tapi disalurkan secara bertahap hingga akhir tahun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
-
Bagaimana Pertamina membagikan sembako? Paket sembako yang dijual dengan harga Rp75.000 tersebut terdiri dari beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula 1 Kg.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Ke enam depo, kan tidak sekaligus semuanya. Mungkin bulan pertama 500, bulan kedua 600, bertahap sampai Desember totalnya 2,9 juta kl PSO dan Non PSO. Harganya hari ini keluar dari Menteri ESDM," jelasnya.
Tumanggor menjelaskan, penambahan pasokan ini tidak akan mengganggu kontrak dengan perusahaan yang sebelumnya telah menyetujui penyediaan B20 untuk PSO. Namun, akan dilakukan amandemen untuk menyesuaikan kontrak dengan permintaan B20 yang baru.
"PSO bisa diamandemen, tadi kita rundingkan. Untuk nambah yang September Desember, karena kan tambahan ini ada juga si A alokasinya ke sini, tadinya enggak ada di kontrak lama. Nanti diamandemen kontrak," jelasnya.
"Misalnya gini tadinya, PT A katakanlah 200 ribu ton, sekarang ada tambahan dia dapat 300, tinggal diamandemen dari 200 menjadi 300. Lokasi ke mana, mungkin ada tambahan lokasi, nanti ditambah lokasinya. Dan sejak 1 September siapa tidak campur kena denda," tandasnya.
Di lokasi berbeda, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar memperkirakan total konsumsi unsur nabati atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester-red) mencapai 4 juta kiloliter..
Meskipun demikian, Archandra enggan menjabarkan secara lebih terperinci, berapa komposisi pasokan FAME, PSO dan non PSO. "PSO dan non-Pso jumlah 4 juta KL. Sampai Desember (2018)," ungkapnya dalam bincang santai, di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (28/8).
Sementara untuk tahun 2019, Archandra memprediksi kebutuhan FAME mencapai 6,7 juta KL. "Januari sampai Desember tahun depan itu 6,7 juta KL," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina produksi BBM jenis baru dengan memiliki spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaTahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaSubsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaB40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM terus meningkat selepas pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaBulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Baca SelengkapnyaIndonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.
Baca Selengkapnya