Badai El Nino hilangkan 300.000 ton produksi padi Indonesia
Merdeka.com - Bank Indonesia menyatakan fenomena badai El Nino di dunia bakal merusak tatanan perekonomian Tanah Air. Pasalnya, musim kemarau yang berkepanjangan ini akan merusak hasil panen pertanian.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengatakan adanya fenomena tersebut membuat produksi beras Tanah Air berkurang.
"Dengan tingkat El Nino tahun ini bersifat lemah sehingga berdampak produksi padi berkurang mencapai 300.000 ton pada tahun 2014," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (3/4).
-
Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu perekonomian selama periode tertentu.
-
Dimana El Nino berdampak di Indonesia? Hal ini menandakan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Apa dampak perubahan iklim pada badai? Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
Juda menyebut dampak El Nino kali ini terbilang kecil jika dibandingkan pada 1997 di mana badai tersebut menyebabkan penurunan produksi padi mencapai 700.000 ton. "Tahun 2006 El Nino juga menyebabkan penurunan produksi padi 300.000 ton, sedangkan tahun 1997 itu paling tinggi," jelas dia.
Dampak El Nino ini juga berimbas pada besaran inflasi Indonesia, meski tak terlalu besar. "Inflasi sudah kita hitung sekitar 0,14 persen-0,23 persen, itu sudah kita masukkan dalam outlook inflasi 2014 kita 4,5 persen plus minus 1 persen," ungkapnya.
Untuk itu, Juda mengingatkan kepada para pelaku industri pertanian terutama Perum Bulog agar tetap siaga. "Itu kita harus tetap siap-siap terhadap kemungkinan ini, walaupun ini masih prediksi, ini kan ada siklusnya, kemungkinan tahun ini El Nino yang lemah," tutup dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaFenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Baca SelengkapnyaNilai kerugian Indonesia akibat perubahan iklim setara 0,5 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaKekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaBPS mencatat inflasi pada September 2023 secara tahunan sebesar 2,28 persen, Sedangkan secara bulanan inflasi tercatat sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang tampak nyata adalah produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya