Bahan baku pesawat PT DI bergantung dari impor
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia mengakui jika bahan baku produk pesawatnya didominasi dari impor. Tahun lalu, nilai impor BUMN ini sekitar Rp 7 triliun.
Direktur Komersial dan Restrukturisasi PTDI, Budiman Saleh, mengatakan impor bahan baku pesawat paling banyak datang dari Eropa dan Amerika. Impor menjadi pilihan karena produk dalam negeri kualitasnya belum mumpuni.
"Untuk vendor item seperti metal itu impor. Begitu juga barang-barang karet. Di Indonesia bagus tetapi sudah teruji dan terverifikasi? Belum," ujarnya saat ditemui di kantornya, Bandung, Jumat (14/2).
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa saja yang dipesan KAI dari pabrik di Banyuwangi? Kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
Menurutnya, biaya impor yang dikeluarkan sekitar 60 persen dari nilai kontrak. Dia mencontohkan nilai kontrak untuk 2013 sebesar Rp 10,839 triliun, maka biaya impor yang dikeluarkan adalah sekitar Rp 7 triliun.
"Impor material itu 60 persen dari nilai kontrak. Vendor-vendor item itu seperti eletronik atau radio sensor," katanya.
Bahkan, PTDI enggan membeli bahan baku aluminium dalam negeri dari Inalum. Pasalnya, Inalum tidak dapat memproduksi aluminium campuran.
"Tidak. Kan kita aluminium aloy. Aluminium aloy adalah campuran dan sebagainya masuk di situ," ucapnya.
Hingga saat ini, produksi pesawat yang dibuat oleh PTDI sekitar 309 unit yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. 309 Unit pesawat tersebut terdiri dari N235 sebanyak 62 unit, N212-110 dan N212-400 ada 110 unit, BO125 sebanyak 115 unit, Puma dan Super Puma ada sekitar 22 unit.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaImpor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaKeunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.
Baca SelengkapnyaPerhatian khusus warga net tertuju pada pakaian yang dikenakan Haji Isam, sang pembeli pesawat jet.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca Selengkapnya