Bahan Baku Tempe Terakhir
Merdeka.com - Ada pemandangan tak biasa di Sentra Industri Tahu dan Tempe Rumahan yang ada di Johar, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1). Biji kedelai hanya tersisa sedikit saja. Dibungkus plastik, berbaris di rak buatan dari rotan. Ini bahan baku terakhir yang tersisa.
©2021 Merdeka.com/Imam BuhoriBak kosong berukuran besar warna warni. Biasanya penuh terisi bahan baku tempe dan tahu yang akan dicuci. Tapi kini kering.
©2021 Merdeka.com/Imam BuhoriBanyak pekerja yang berdiam diri. Salah satunya Khaerun. Dia punya banyak waktu berbagi cerita. Mengenai kabar kedelai hari ini.
-
Apa yang dibuat dari ampas kedelai? Sementara ampas dari kedelai bisa dibuat untuk pakan sapi. Selain itu ampas tersebut juga bisa dibuat tempe gembus.
-
Mengapa Daun Kemangi harus dibungkus plastik? Selanjutnya, Anda perlu membungkus daun dengan menggunakan plastik transparan. Pilihlah plastik yang cukup besar untuk menutupi seluruh permukaan daun kemangi, kemudian ikat bagian bawah plastik tersebut pada gelas menggunakan karet gelang agar lebih rapat.Dengan cara ini, Anda akan menciptakan lingkungan yang kedap udara dan mencegah daun kehilangan kelembapan. Pastikan plastik tidak terlalu menekan daun kemangi agar tidak mengalami kerusakan.
-
Dimana kentang diletakkan selama proses pengukusan? Isi bagian bawah panci dengan sedikit air—cukup untuk menghasilkan uap saat air mendidih. Pastikan kentang yang telah ditusuk dapat diletakkan di atas permukaan panci tanpa terendam air.
-
Dimana kelapa parut disimpan? Simpan dalam Wadah Kedap Udara
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
-
Dimana sisa tepung ayam krispi disimpan? Tepung yang telah dijemur dapat disimpan dalam toples atau wadah kedap udara lainnya.
Beberapa hari terakhir, Khaerun dan teman-temannya sulit mendapat kedelai untuk diolah menjadi tahu dan tempe. Panganan yang akrab di lidah sebagian besar orang Indonesia.
©2021 Merdeka.com/Imam BuhoriKalaupun ada bahan bakunya, harganya tak masuk akal. Bisa mencapai Rp9.700 per kilogram. Jauh di atas biasanya. Biasanya hanya Rp7.200 per kilogram.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori"Ini salah satu sisa bahan baku kedelai yang terlanjur di belinya ya hanya 1-2 saja yang memproduksi itu juga untuk konsumsi hari Senin (4/1)." Kata Khaerun.
©2021 Merdeka.com/Imam BuhoriKhaerun yang juga Ketua Paguyuban Perajin Tempe tak berdaya. Begitu juga rekan-rekannya. Keadaan seolah 'memaksa' mereka untuk berhenti produksi. Bukan atas keinginan sendiri.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori"Berhenti produksi tempe karena harga kedelai tinggi. Kami tidak bisa menutup kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ada sekitar 5.000 pelaku UKM yang tergabung Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta menghentikan produksi hingga 3 Januari 2021.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan cara ini, tempe dapat tetap segar selama satu minggu tanpa perlu tambahan bahan apapun. Berikut adalah prosedurnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tempe yang mudah dan sederhana, bisa dibuat di rumah.
Baca Selengkapnya