Bahana dan Danareksa kaji rencana Pertamina akuisisi PGN

Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan sedang menunggu rekomendasi dari PT Bahana Securities dan PT Danareksa terkait akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh PT Pertamina.

Saat ini sudah ada dua opsi yang muncul terkait akuisisi tersebut. Pertama, Pertamina langsung mengakuisisi PGN.

Kedua, PGN membeli PT Pertagas, anak usaha Pertamina. Setelah itu, Pertamina mengakuisisi PGN.

Menurut Dahlan, kedua opsi muncul saat dirinya tiga kali menggelar rapat dengan direksi Pertamina dan PGN. Dia mengaku cenderung memilih opsi Pertamina langsung mengakuisisi PGN.

"Sekarang dikaji oleh Bahana dan Danareksa. Hasilnya gimana kami ikut saja. Dua step, silakan. Hasil kajiannya lebih baik sekali tahap saja ya silakan," jelasnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (16/1).

Sayang, Dahlan tidak memberi tenggat waktu kapan kajian itu harus selesai. "Kita baru seminggu memberi waktu kepada Bahana. Jadi belum diputuskan kapan harus selesai. Karena sekarang dilihat dulu kompleksitasnya," katanya.

Dahlan menjelaskan, rapat pertama digelarnya bersama dirut Pertamina dan dirut PGN lewat fasilitas Blakberry messenger (BBM). Momen itu hanya digunakan Dahlan untuk menggali data dan informasi dari kedua BUMN tersebut.

Rapat kedua kemudian digelar di Kementerian BUMN dengan melibatkan seluruh pejabat, direksi Pertamina, dan direksi PGN.

"Direksi PGN dan Pertamina itu sangat ngotot untuk kemajuan masing-masing. Kalau direksi tidak ngotot untuk kemajuan masing-masing ya tidak baik. Keduanya bersinggungan, persaingan kedua bumn ini bisa saja tidak menguntungkan negara dan rakyat," terangnya.

Rapat ketiga, lanjut Dahlan, di gelar di Pertamina tanpa mengundang direksi PGN. Ini sengaja dilakukan untuk khusus memandang satu sisi. "Nanti, rapat keempat akan dilakukan di PGN tanpa Pertamina," ucapnya.