Bahas masalah sampah di pertemuan IMF-Bank Dunia, Luhut sebut dunia siap bantu RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) dalam rangka pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut membicarakan berbagai hal, salah satunya soal sampah di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut mengatakan bahwa banyak pihak yang bersedia untuk membantu mengurangi sampah di Indonesia. "Mereka kasih asistensi untuk menyelesaikan ini. Ini menggembirakan karena kita memanfaatkan annual meeting untuk kepentingan nasional kita. Marine debris, kotoran, dan lain-lain," imbuh Menko Luhut di Kantornya, Jakarta, Selasa (17/10).
Menurutnya, sampah di Indonesia sudah sangat banyak dan mulai mengotori laut, terutama plastik. Ini harus mendapat perhatian khusus, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Apa jenis sampah yang dominan di laut? Salah satu fakta yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa mayoritas sampah yang mencemari laut kita adalah sampah plastik. Menurut berbagai penelitian, sekitar 80% sampah laut terdiri dari plastik, yang berasal dari daratan.
"Di Washington DC saya juga ketemu dengan OCEAN Conservancy. Saya bahas plastic debris. Yang kami bicarakan itu Sungai Citarum, itu pembawa sampah yang banyak ke laut. Ini kita lakukan secara terpadu," kata Menko Luhut.
Selain di Sungai Citarum, sampah juga masih banyak ditemukan di Labuan Bajo. Padahal, wilayah ini merupakan salah satu destinasi prioritas di Indonesia yang memiliki cukup banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. "Turis destinasi kita di Labuan Bajo juga menemukan banyak sampah. Nah ini mau kita selesaikan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca Selengkapnya