Bahas suap eks dirut, Garuda Indonesia panggil bos Rolls-Royce Plc
Merdeka.com - Direktur utama PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo, mengatakan masih mempertimbangkan kelanjutan kerja sama dengan Rolls-Royce Plc. Rencananya, akhir bulan ini Garuda Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan Rolls-Royce Plc.
"Kita masih dalam pembicaraan dengan Rolls-Royce, karena memang saya juga akan ketemu dengan CEO-nya minggu depan. Kita masih melakukan pembicaraan, kita akan meeting," ujar Arif saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/2).
Arif mengatakan beberapa hal yang akan dibicarakan adalah mengenai strategi bisnis Garuda Indonesia ke depan. Selain membahas kelanjutan kerjasama, dalam pertemuan tersebut juga akan dibahas mengenai kasus yang menimpa mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
"Tentang strategi bisnis Garuda Indonesia kedepan. Di dalamnya ada macam macam, ada kelanjutan kasus yang terakhir. Kita melakukan pembicaraan yang baik," ungkap Arif.
Sebelumnya, Perusahaan penyedia mesin asal Inggris, Rolls-Royce terbukti melakukan suap pengadaan mesin jet di enam negara.
Seperti dilansir The Guardian, Kamis (19/1), kasus ini merupakan temuan dari lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO). Rolls-Royce juga diduga memberi suap ke perusahaan rival untuk tak ikut tender pengadaan mesin pesawat.
Investigasi atas kasus ini telah dilakukan selama lima tahun di Amerika Serikat dan Brasil. Dalam investigasi tersebut, terungkap Rolls-Royce melakukan suap untuk mendapatkan kontrak di berbagai negara.
Para pegiat antikorupsi di Inggris mengatakan kejadian ini menjadi bukti pemerintah tak serius menangani kasus suap. Direktur Kebijakan Corruption Watch Susan Hawley mengatakan kasus ini bukti pemerintah tak bisa menuntut perusahaan besar.
Dari jumlah ganti rugi ini, Rolls-Royce harus membayar 497 juta Poundsterling ke Inggris, 140 juta Poundsterling ke Amerika Serikat dan USD 25 juta ke pemerintah Brasil.
Perusahaan penyedia mesin asal Inggris, Rolls-Royce mengakui telah menyuap Garuda Indonesia dalam pelaksanaan tender penyediaan mesin jet Trent 700. Pihak Rolls-Royce pun meminta maaf atas kejadian yang menimpa perusahaan mitranya.
"Kami meminta maaf tanpa syarat untuk pelaksanaan yang telah ditemukan," ujar pihak Rolls-Royce yang dibacakan di pengadilan London seperti dilansir The Guardian.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaSekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posisi Direktur Utama Angkasa Pura II dipegang Wendo Asrul Rose.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca Selengkapnya