Bahaya di Balik Niat Investor Tanam Modal di E-commerce Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan alasan tingginya minat investor untuk berinvestasi di perdagangan elektronik atau e-commerce. Salah satunya para investor melihat peluang besar dan mengincar big data dari transaksi elektronik tersebut.
"Ada satu yang yang mereka incar, yang kita sebut the future gold tapi bentuknya bukan gold, yakni data big data. Jadi investor besar itu mengincar big data," kata Menteri Bambang saat ditemui di Jakarta, ditulis Rabu (13/3).
Padahal, Menteri Bambang mengungkapkan perusahaan e-commerce yang telah berstatus unicorn sekalipun, banyak yang belum menghasilkan keuntungan, bahkan masih ada sebagian yang merugi. Namun, para investor dikatakan dia, tidak mempersoalkan hal itu. Sehingga banyak yang berbondong-bondong menanamkan modalnya di bisnis ini.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian ingin meningkatkan kemudahan mobilitas investor? Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
"Kenapa sekarang orang berbondong-bondong investasi di perusahaan e-commerce padahal perusahaannya rugi. Unicorn aja belum tentu untung banyak yang masih rugi, istilahnya bakar uang tapi investor berlomba-lomba ingin masuk," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya menekankan agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperhatikan betul perkembangan perdagangan elektronik ini. Terutama terkait dengan perlindungan konsumen, khususnya data pribadi.
"Jadi meski itu sesuatu yang menarik di masa depan, tapi pandangan ritel Kemendag pasti punya cara bagaimana memelihara perlindungan konsumen," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memaparkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat cepat. Bahkan di 2018, pasar e-commerce di Indonesia telah mencapai lebih dari USD 23 miliar atau naik 114 persen dari tahun sebelumnya. Apa yang disampaikannya tersebut mengacu data research Temasek dan Google.
"Google dan Temasek memprediksi pasar e-commerce naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan, atau mencapai USD 53 miliar di 2025. Itu sekitar Rp 700 triliun lah kira-kira, besar sekali," ucap Presiden Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTirta melihat, tantangan tersebut menjadi tanggung jawab bersama khususnya pemerintah agar bisa mengatur terkait dengan penggunaan blockchain ini.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.
Baca SelengkapnyaDalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca Selengkapnya