Bahlil Lahadalia, si penjual kue yang jadi calon ketua HIPMI

Merdeka.com - Lahir dari keluarga dengan ekonomi kecil tidak membuat Bahlil Lahadalia putus asa. Kerja keras dan sikap pantang menyerah membuatnya saat ini menjadi salah satu calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Periode 2015-2018.

Pria yang lahir di Fak Fak, Papua ini memiliki ayah yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci. Namun, hal tersebut memberi pelajaran untuk seorang Bahlil tidak pantang menyerah. Masa kecil yang penuh keterbatasan menempanya tumbuh menjadi pribadi mandiri dan tangguh.

Demi membantu ekonomi keluarga, Bahlil kecil pernah menjajakan koran dan kue hasil buatan ibunya. Kemudian, ayah dari tiga putra ini juga pernah memilih profesi sopir angkot saat menginjak Sekolah Menengah Pertama. Kini Bahlil kecil telah menjelma menjadi pengusaha nasional dengan aset ratusan miliar Rupiah dan memimpin 10 perusahaan nasional.

Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti BPP HIPMI ini tercatat sangat berprestasi di lingkungan akademik dan pernah menjadi ketua OSIS. Lulus SMA, Bahlil pun mendaftar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai, India untuk jenjang S1. Kemudian, dia melanjutkan ke Universitas Cendrawasih untuk jenjang S2.

Pria dengan hobi traveling ini sangat aktif berorganisasi di mana pernah menjadi pengurus senat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai, India hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan, Bahllil sempat menduduki posisi mentereng dalam organisasi HMI yaitu Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.

Begitu pula saat di HIPMI, Bahlil mulai menjadi anggota HIPMI pada 2003. Dia memulai dengan menjadi pengurus BPC berlanjut menjadi Ketua BPD HIPMI Papua. Puncaknya, saat ini Bahlil menempati posisi strategis di HIPMI yaitu Ketua Bidang Infrastruktur dan Properti BPP HIPMI.

Sumber daya alam yang begitu melimpah di tanah Papua membuatnya makin bersemangat untuk mengelolanya dengan baik. Tak salah jika keputusannya keluar sebagai karyawan swasta bergaji tinggi justru membawa kesuksesan tersendiri untuk Bahlil. Saat ini, dia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Caiptal sebagai holding company.

Untuk menjadi pengusaha yang tangguh Bahlil memberikan kiat-kiat khusus, pertama tentunya adalah keyakinan dan mimpi. Kedua, jaringan atau networking. Hal ini mejadi sangat penting jika kita ingin berkembang dengan pesat. Ketiga, jangan mudah menyerah dan berputus asa. Menurutnya, kegagalan merupakan pelajaran yang penting. Keempat adalah sikap dan etika.