Baja impor kuasai proyek jembatan senilai Rp 300 miliar
Merdeka.com - Pemerintah sedang menggenjot pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jembatan. Pemerintah menekankan penggunaan bahan baku lokal, termasuk baja, dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur termasuk jembatan.
Dalam proyek pembangunan jembatan di 2015, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PU-PR membutuhkan pasokan baja hingga 1,8 juta ton.
"Untuk 2015 ini PU gunakan 1,8 juta ton baja jembatan. Jembatan-jembatan panjang banyak dibangun," kata Menteri Basuki di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Mengapa China jadi negara emigrasi terbesar? Meningkatnya jumlah emigran China telah diuntungkan oleh kebijakan migrasi yang longgar.
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
Total kebutuhan baja tersebut digunakan untuk membangun 60 unit jembatan dengan total anggaran mencapai Rp 300 miliar.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedianto W Husaini menambahkan, dari total kebutuhan baja tersebut, sebanyak 60 persen masih didatangkan dari luar negeri. Baja impor selama ini lebih banyak didatangkan dari Spanyol, Australia dan China.
Namun, untuk kebutuhan proyek pembangunan jembatan pada 2016, penggunaan baja lokal akan ditingkatkan hingga 80 persen.
"2015 kita 60 persen masih impor. Memang banyak karena lebih murah. Kedua, suplai kita memang tidak cukup hanya dari dalam negeri. Kalau sekarang karena kita mulai dari pabrik baja kita pastikan kita beli bajanya, kita pasti nanti akan terbalik. 80 persen dari dalam negeri," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 terdapat sejumlah jembatan terpanjang di dunia, dengan China menjadi dominator utama. Dengan konstruksi megah yang mewah setiap jembatan, Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaPabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya