Bakal Melantai di Bursa Saham, Hasnur Internasional Bidik Dana Segar Rp157 Miliar
Merdeka.com - Perusahaan bidang jasa transportasi laut, PT Hasnur Internasional Tbk (HIS) akan segera mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021.
CEO PT RHB Sekuritas, Iwanho menerangkan, Perseroan akan melepas sebanyak banyaknya 525,25 juta lembar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Saat ini Hasnur hendak merencanakan IPO nya sebanyak 20 persen atau sebanyak-banyaknya yaitu 525,25 juta lembar saham," ujar dia dalam paparan publik, Senin (26/7).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kenapa RS Grha Kedoya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, Perseroan telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RSGK, menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan perkembangan dan kontribusi pada dunia kesehatan di Indonesia.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Adapun harga penawaran dilakukan pada rentang harga Rp230 - Rp300 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp120 miliar- Rp157 miliar.
Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari menyampaikan, perseroan menambah investasi yang dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang. Serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha ke pelabuhan.
Jayanti menuturkan, rencana penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha PT HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang transportasi laut dan jasa kepelabuhan.
Rinciannya, sebanyak 46 persen dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli 3 set armada kapal laut dan tongkang dengan indikasi harga senilai Rp50 miliar.
"Jika dari 40 persen dari hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO," kata Jayanti.
manajemen PT HIS berharap pembelian 3 set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional melalui perbaikan komposisi penggunaan Armada antara kapal sewa atau rentship dan kapal milik sendiri atau ownship.
Kemudian, sebanyak 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan guna mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhan. Selanjutnya sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Rencana Bagi Dividen di 2022
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021. Perseroan pun menjanjikan kebijakan dividen 30 persen.
Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari mengatakan, upaya ini sejalan dengan misi Perseroan untuk tumbuh bersama masyarakat.
"Kami yakin, sesuai dengan misi kami juga untuk tumbuh bersama masyarakat, maka inilah saatnya. Kami ingin melepas 20 persen saham kami untuk berbagi kepada para investor untuk membangun ke depannya lagi," ujar Jayanti.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, HIS menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.
"Ini adalah bentuk komitmen dari Manajemen Perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan Perseroan, terutamanya kepada para pemegang saham yang telah dan akan terus mendukung perjalanan bisnis Perseroan dimasa yang akan datang," lanjut Jayanti.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya