Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bali Compendium, Jurus RI Lawan Negara yang Tak Restui Hilirisasi Tambang

Bali Compendium, Jurus RI Lawan Negara yang Tak Restui Hilirisasi Tambang tambang. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut kembali soal Bali Compendium atau kesepakatan Bali, yang berisi tentang kesepakatan negara G20 yang perlu menghormati berbagai kebijakan yang diambil, termasuk hilirisasi.

Langkah ini dipandang bisa menjadi jalan keluar di tengah klaim adanya sejumlah negara yang tak ingin negara lainnya, termasuk Indonesia melakukan hilirisasi tambang. Misalnya, terkait langkah Indonesia menyetop ekspor bijih nikel mentah, dan rencana hilirisasi lainnya.

"Bali Compendium ini adalah jalan tengah menuju secercah harapan agar negara lain tidak terlau diintervensi. Kenapa? Dengan kesepakatan hilirisasi, dengan kesepakatan membangun komitmen ini, maka ini semacam ada pemahaman baru, ada kesepakatan baru diharapkan oleh negara-negara G20 untuk menghargai keputusan masing-masing negara," terang Bahlil dalam Konferensi Pers di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin (26/9).

Orang lain juga bertanya?

Dengan demikian, Bali Compendium ini bisa memberikan ruang ke setiap negara G20 untuk merumuskan langkah-langkah investasi strategis. Termasuk yang menjadi prioritas dan sambil memperhatikan pemulihan komparatif.

"Kami berjuang keras dengan tim, untuk membuat kesepakatan yang namanya Bali Compendium, dokumen BC ini adlaah sesungguhanya, kita kan selama ini melihat, seolah-olah ada negara besar yang mendikte negara nerkembang dengan mengikuti arah pikiran negara-negara maju atau negara yang besar," ujar dia.

Bahlil mengisahkan, dalam pengambilan keputusan mengenai Bali Compendium ini diwarnai ketegangan. Negara G20 baru menyepakati menjelang forum tingkat menteri ini hampir usai.

"Menurut saya, tidak boleh lagi orang melarang kita untuk melarang ekspor komoditas kita. Jadi Bali Compendium ini adalah satu instrumen kesepakatan global, yang tergabung dalam G20 untuk menghargai setiap kebijakan negara di internal," paparnya.

Dia menjelaskan kalau isi dari kesepakatan bersama ini bisa berkaitan dengan gugatan di World Trade Organization (WTO). Diketahui, Indonesia tengah mengahadapi gugatan uni eropa soal larangan ekspor nikel di sidang WTO.

"Kemudian apa ada kaitannya dengan WTO? saya pikir ada, karena mereka kan sudah terikat dengan kesepakatan ini, mengapa lagi harus mempersoalkan di WTO. Dan Indonesia, saya sudah sampaikan kami tidak akan mundur sedikitpun, sekalipun kalian bawa ke pengadilan yang lebih tinggi dari WTO," tegasnya.

"Kenapa? Indonesia ini sudah merdeka, gak boleh ktoa diintervensi negara-negara lain. Yang salah itu ketika kita tidak menerima investasi, tapi ketika kita bangun hilirisasinya di negara kita supaya nila tambah ke kita, silakan investornya datang ke kita," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Investasi/ BKPM Riyatno mengatakan kalau sidang yang dijalani di WTO dan Bali Compedium merupakan dua forum berbeda.

"Tentu, ini dua forum berbeda, kalau WTO forum untuk sidang adanya gugatan daru negara eropa kepada Indonesia. Kaitannya dengan larangan untuk ekspor nikel. Sedangkan kompendium merupakan kebijakan, merupakan praktik di negara-negara anggota G20 bahwa mereka setuju adanya hilirisasi nilai tambah dalam untuk rangka hilirisasi," terang dia.

Dia enggan berkomentar lebih jauh apakah dokumen Bali Compendium ini akan jadi salah satu penguat dalam menghadapi gugatan di WTO. Ia menegaskan kalau kesepakatan ini jadi komitmen negara-negara G20 untuk mendukung hilirisasi.

"Maksud saya supaya dipahami bahwa dengan kesepakatan Bali Kompendium ini. Negara maju dan negara berkembang sama-sama menyetujui bahwa hilirisasi nilai tambah disepakati. Artinya tidak ada larangan lagi. Kan mereka menyetujui dari hasil sidang hari jumat yang lalu," ujar dia.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?
Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya
Gagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Gagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan

Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.

Baca Selengkapnya
Bahlil Lahadalia Tak Lagi Kerja Sendiri, Jokowi Lantik Yuliot Tanjung jadi Wamen Investasi
Bahlil Lahadalia Tak Lagi Kerja Sendiri, Jokowi Lantik Yuliot Tanjung jadi Wamen Investasi

Sebelum dilantik jadi Wakil Menteri Investasi, Yuliot pernah menjabat sebagai Deputi Penanaman Modal di BKPM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat
Bawaslu Bali Nyatakan Laporan Tim Hukum AMIN Terkait Dugaan Penggelembungan Suara Tak Penuhi Syarat

Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres
Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.

Baca Selengkapnya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya

Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi
Beredar Kabar Bakal Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia: Saya Banyak Kerjaan di Kementerian Investasi

Bahlil juga menyatakan tidak pergi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari ini, karena memiliki banyak agenda di lembaga penanaman modal yang dipimpinnya.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan jadi Ketum Golkar secara Aklamasi, Ini Kata Bahlil
Dikabarkan jadi Ketum Golkar secara Aklamasi, Ini Kata Bahlil

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menguat dikabarkan menjadi calon tunggal dalam pencalonan sebagai Ketua Umum Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga

Nama Bahlil Lahadalia menguat sebagai calon Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga.

Baca Selengkapnya