Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandara Halim dipaksakan jadi penampungan penerbangan komersial

Bandara Halim dipaksakan jadi penampungan penerbangan komersial Pesawat Jet pribadi di Bandara Halim. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Belasan pekerja bangunan nampak sibuk merenovasi dan mempercantik terminal penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mereka dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sudah sejak Oktober lalu aktivitas renovasi bandara milik TNI Angkatan Udara itu dilakukan. Targetnya, sebelum tutup tahun, bandara ini sudah siap untuk menjadi bandara komersil.

Renovasi Bandara Halim dilakukan seiring dengan keputusan pemerintah dan otoritas bandara memindahkan 64 penerbangan komersial dari Bandar Udara Soekarno-Hatta itu ke Halim Perdanakusuma. Bandara Halim efektif menjadi bandara komersial terhitung mulai 10 Januari 2014. Maskapai yang bersiap memindahkan sebagian rute ke Halim antara lain Citilink, Garuda, Carlstar, Sky, AirAsia, Jatayu, Lion/Batik Air, Tigerair Mandala, dan Sriwijaya Air.

Namun, segudang masalah masih membayangi kesiapan bandara Halim menjadi bandara komersial. mulai dari daya tampung penumpang yang maksimal 600 orang per hari, tempat parkir pesawat yang terbatas lantaran di Bandara Halim terdapat beberapa pesawat pribadi dan sewa yang selama beberapa tahun terakhir jadi lokasi penerbangan pribadi konglomerat dan perusahaan besar.

Tidak hanya itu, keberadaan pesawat kecil milik beberapa sekolah penerbangan juga masih menjadi PR pemerintah dan Angkasa Pura. Jumlahnya ada puluhan, menghabiskan jatah dua slot apron atau lahan parkir pesawat. Sekarang ada tujuh sekolah penerbangan yang beroperasi dan memarkir pesawat di Halim. Di antaranya adalah Alfa Flying School, Deraya, dan Sekolah Pilot DSF.

Pemindahan itu dipercaya Iwan bisa membuat ruang parkir lebih lega saat ada penerbangan komersial. Apalagi rencananya, akan ada 36 flight komersial dijalankan saban hari mulai awal tahun depan.

Dari kondisi itu, penggunaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial seolah dipaksakan. Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura tidak punya pilihan lain untuk solusi jangka pendek mengurangi padatnya Bandara Soekarno-Hatta.

"Iya memang begitu, tapi ini kan sementara. Semua masalah yang masih ada itu sudah kami pertimbangkan. Kondisi (ketidaksiapan halim) sudah kami ketahui. Ini kan tujuannya hanya mengalihkan sedikit penerbangan di waktu yang padat di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada merdeka.com, Kamis (5/12) malam.

Kebijakan ini diperkirakan baru mengurangi 5 persen penerbangan di Bandara Cengkareng. Jika kapasitas Halim dimaksimalkan, Angkasa Pura II memprediksi hanya bisa menampung 10 persen pemindahan penerbangan dari Soekarno-Hatta.

"Ya 10 persen kalau yang dikurangi penerbangan di waktu yang padat kan cukup signfikan. Karena di Bandara Soekarno Hatta itu, penerbangan yang dialihkan ke Halim adalah penerbangan di waktu yang padat," tegasnya.

Dia menegaskan, kebijakan ini merupakan langkah efektif yang paling memungkinkan untuk dilakukan. Pemerintah punya skenario jangka menengah dan jangka panjang untuk mengurangi beban kesibukan Bandara Soekarno Hatta. "Nantinya kita akan tetap mengevaluasi kembali," ucapnya.

Pandangan serupa pernah disampaikan pengamat penerbangan Alvin Lie. Menurutnya, keputusan pemerintah dan otoritas bandara mengalihkan beberapa penerbangan ke Bandara Halim bukan keputusan ideal.

"Tidak ideal tapi pemerintah tidak punya pilihan lain," ucap Alvin beberapa waktu lalu.

General Manager Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto menegaskan, renovasi mutlak dilakukan sebagai kesiapan Halim menjadi bandara komersial. Salah satu yang direnovasi adalah lokasi ruang tunggu di bandara yang berdiri pada 1974. Ruang tunggu bakal diperluas. "Untuk renovasi yang kita lakukan cukup besar, misalnya mengubah ruang tunggu yang tadinya 2 gate, jadi 3 gate, sehingga bisa menampung 3 flight setiap jam," tuturnya.

Selain kapasitas ruang tunggu untuk boarding, Angkasa Pura II juga memperluas sistem check in area jadi 6X15 meter persegi. Iwan mengatakan, loket tiket juga dihilangkan, mengikuti format seperti Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.

"Kita membangun ticketing lounge. Nantinya seperti di Kuala Namu, jadi tidak ada loket tiket," kata Iwan.

Otoritas bandara juga sudah melakukan pembicaraan dengan pihak TNI AU terkait pembagian waktu dengan jadwal TNI. Dari pembahasan sementara, TNI AU meminta jatah khusus untuk jam-jam tertentu. Yakni 2 flight pukul 06.00-12.00, 3 flight pada pukul 12.00-18.00, dan 2 flight pukul 18.00-21.00. Tidak hanya itu, jadwal terbang pesawat pribadi (unscheduled) atau pesawat sewa juga akan dikurangi. Sebelum ada pemindahan ini, sehari AP II melayani 40 flight penerbangan pribadi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing

Untuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Gerindra Minta Bandara Halim Ditutup,
VIDEO: Anggota DPR Gerindra Minta Bandara Halim Ditutup, "Fasilitasnya Buruk, Malu Saya!"

Politikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.

Baca Selengkapnya
Bandara IKN Bisa Layani Penerbangan Internasional ke Eropa
Bandara IKN Bisa Layani Penerbangan Internasional ke Eropa

Bandara yang memiliki landasan pacu 2.400 meter hanya akan bisa melayani pesawat dengan penerbangan 6-8 jam.

Baca Selengkapnya
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang

Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Anggota DPR Gerindra Sebut Tutup Itu Bandara Halim Fasilitasnya Buruk, Malu Saya!
VIDEO: Anggota DPR Gerindra Sebut Tutup Itu Bandara Halim Fasilitasnya Buruk, Malu Saya!

Anggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Sastranegara Tutup, Warga Bandung Diprediksi Pindah ke Halim dan Soekarno-Hatta
Bandara Husein Sastranegara Tutup, Warga Bandung Diprediksi Pindah ke Halim dan Soekarno-Hatta

Bandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Menhub Budi Ubah Status Bandara IKN dari VVIP Jadi Komersial: Supaya Lebih Bermanfaat
Jokowi Perintahkan Menhub Budi Ubah Status Bandara IKN dari VVIP Jadi Komersial: Supaya Lebih Bermanfaat

Jika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.

Baca Selengkapnya
Inilah Rahasia Mengapa Penumpang Harus Jalan Jauh Saat Menuju Gate di Bandara
Inilah Rahasia Mengapa Penumpang Harus Jalan Jauh Saat Menuju Gate di Bandara

Mengapa para penumpang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju gate di bandara? Ini jawabannya.

Baca Selengkapnya
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri

Tarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang

Pembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.

Baca Selengkapnya
Punya Landasan Pacu Luas, Bandara IKN Bisa Layani Penerbangan Langsung ke Eropa
Punya Landasan Pacu Luas, Bandara IKN Bisa Layani Penerbangan Langsung ke Eropa

Bandara IKN memiliki landasan pacu lebih luas dari bandara yang ada di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Setuju Pembangunan Bandara Bali Utara, Menko AHY: Kami Pelajari
Prabowo Setuju Pembangunan Bandara Bali Utara, Menko AHY: Kami Pelajari

Menteri AHY akan mengkaji lebih dulu terkait wacana itu.

Baca Selengkapnya