Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bandara Halim Perdanakusuma Ternyata Masih Dikelola Angkasa Pura II

Bandara Halim Perdanakusuma Ternyata Masih Dikelola Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusuma. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin menegaskan bahwa pihaknya masih mengelola Bandar Udara atau Bandara Halim Perdanakusuma.

"Operator bandara berdasarkan keputusan dari regulator Kementerian perhubungan, di mana AP II masih sebagai operator bandar udara Halim Perdanakusuma," kata Muhammad Awaluddin dalam acara Forwahub update terkait penerbangan umrah di Bandara Kertajati, Jumat (25/11).

Dia menjelaskan, AP II masih memegang lisensi sebagai operator bandara dengan tugas sebagai badan usaha melalui penugasan dari regulator untuk mengelola sebanyak 20 bandara, termasuk Halim Perdanakusuma.

Orang lain juga bertanya?

Bandara kelolaan AP II sudah melayani 52 juta pergerakan penumpang hingga akhir Oktober 2022. Oleh karena itu, pihaknya sangat optimis target 60 juta penumpang pesawat hingga akhir tahun bisa tercapai.

"Sampai dengan akhir tahun mohon doanya semua dan kerja keras kita semua, 20 bandara AP II nanti diakhir tahun akan kita upayakan menembus angka psikologis baru, setelah dihantam pandemi 2 tahun lebih ini untuk menembus angka 60 juta pergerakan traffic passenger. Mohon doanya kan ini masih ada sisa waktu," kata Dirut AP II tersebut.

Butuh Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Dia mengakui, untuk mencapai target tersebut diperlukan kerja keras dan kerja cerdas supaya bisa terealisasi dengan cepat. Menurut dia, yang terpenting bandara harus mendukung pemulihan ekonomi nasional, mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat di sisi perjalanan transportasi udara.

"Memang tanpa bisa dipungkiri, menurut saya sektor transportasi udara ini gak boleh cengeng karena dihantam badai pandemi 2 tahun," ujarnya.

Menurut dia sektor udara memiliki 3 kekuatan dibandingkan sektor transportasi lainnya. Pertama yakni sektor ini punya kapasitas yang bisa mendukung untuk kebutuhan transportasi masyarakat besar.

Kedua, sektor transportasi udara memiliki kemampuan dalam konteks fleksibilitas. Sektor ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi momentum besar seperti Hari raya idul fitri dan Nataru 2022-2023.

Ketiga, sektor transportasi udara memiliki kekuatan untuk kemampuan connectivity. "Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga dibutuhkan transportasi yang mampu menjangkau ke pulau-pulau terpencil," tutupnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang
Libur Panjang, Volume Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Tembus 611.574 Orang

Penumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.

Baca Selengkapnya
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia

Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang

Baca Selengkapnya
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang
Libur Iduladha 2024, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi 134.174 Orang

Jumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Penumpang di Bandara Bali Tembus 21,8 Juta Orang, Naik 12 Persen Dibanding Tahun Lalu
Penumpang di Bandara Bali Tembus 21,8 Juta Orang, Naik 12 Persen Dibanding Tahun Lalu

Jumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Selengkapnya
Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 9,2 Juta Orang saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 9,2 Juta Orang saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Program transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people.

Baca Selengkapnya
Jelang HUT RI, Angkasa Pura I Siapkan 24 Parking Stand buat Tamu VIP
Jelang HUT RI, Angkasa Pura I Siapkan 24 Parking Stand buat Tamu VIP

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.

Baca Selengkapnya
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar
Sudah Layani 45,3 Juta Penumpang, Angkasa Pura I Untung Rp448 Miliar

Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Maskapai Diminta Kasih Diskon Tarif Pesawat di Jam Sepi Penumpang
Maskapai Diminta Kasih Diskon Tarif Pesawat di Jam Sepi Penumpang

Kebijakan penambahan penerbangan tambahan atau extra flight sendiri tidak bisa dilakukan secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Penetapan 17 Bandara Internasional, Angkasa Pura II Dukung Penataan Bandara oleh Kemenhub
Penetapan 17 Bandara Internasional, Angkasa Pura II Dukung Penataan Bandara oleh Kemenhub

Penetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.

Baca Selengkapnya