Bandara Halim Perdanakusuma Ternyata Masih Dikelola Angkasa Pura II
Merdeka.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin menegaskan bahwa pihaknya masih mengelola Bandar Udara atau Bandara Halim Perdanakusuma.
"Operator bandara berdasarkan keputusan dari regulator Kementerian perhubungan, di mana AP II masih sebagai operator bandar udara Halim Perdanakusuma," kata Muhammad Awaluddin dalam acara Forwahub update terkait penerbangan umrah di Bandara Kertajati, Jumat (25/11).
Dia menjelaskan, AP II masih memegang lisensi sebagai operator bandara dengan tugas sebagai badan usaha melalui penugasan dari regulator untuk mengelola sebanyak 20 bandara, termasuk Halim Perdanakusuma.
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Dimana Bandara Juanda menduduki peringkat diantara bandara lain berdasarkan kedatangan wisatawan mancanegara? Sejalan dengan itu, berdasarkan data Kedatangan Wisatawan Mancanegara melalui Pintu Masuk Udara, Bandara Juanda menduduki posisi ketiga setelah Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, dengan urutan sebagai berikut : 1. Bandara Ngurah Rai 2. Bandara Soekarno Hatta 3. Bandara Juanda 4. Bandara Kualanamu 5. Bandara Internasional Yogyakarta
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
Bandara kelolaan AP II sudah melayani 52 juta pergerakan penumpang hingga akhir Oktober 2022. Oleh karena itu, pihaknya sangat optimis target 60 juta penumpang pesawat hingga akhir tahun bisa tercapai.
"Sampai dengan akhir tahun mohon doanya semua dan kerja keras kita semua, 20 bandara AP II nanti diakhir tahun akan kita upayakan menembus angka psikologis baru, setelah dihantam pandemi 2 tahun lebih ini untuk menembus angka 60 juta pergerakan traffic passenger. Mohon doanya kan ini masih ada sisa waktu," kata Dirut AP II tersebut.
Butuh Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Dia mengakui, untuk mencapai target tersebut diperlukan kerja keras dan kerja cerdas supaya bisa terealisasi dengan cepat. Menurut dia, yang terpenting bandara harus mendukung pemulihan ekonomi nasional, mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat di sisi perjalanan transportasi udara.
"Memang tanpa bisa dipungkiri, menurut saya sektor transportasi udara ini gak boleh cengeng karena dihantam badai pandemi 2 tahun," ujarnya.
Menurut dia sektor udara memiliki 3 kekuatan dibandingkan sektor transportasi lainnya. Pertama yakni sektor ini punya kapasitas yang bisa mendukung untuk kebutuhan transportasi masyarakat besar.
Kedua, sektor transportasi udara memiliki kemampuan dalam konteks fleksibilitas. Sektor ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi momentum besar seperti Hari raya idul fitri dan Nataru 2022-2023.
Ketiga, sektor transportasi udara memiliki kekuatan untuk kemampuan connectivity. "Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga dibutuhkan transportasi yang mampu menjangkau ke pulau-pulau terpencil," tutupnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca SelengkapnyaProgram transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people.
Baca SelengkapnyaBerbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaKebijakan penambahan penerbangan tambahan atau extra flight sendiri tidak bisa dilakukan secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca Selengkapnya