Bandara Jenderal Besar Soedirman Siap Dioperasikan Awal Juni 2021
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 98 Tahun 2021 tertanggal 22 April 2021 yang menetapkan secara resmi bahwa pengelolaan Bandara Jenderal Besar Soedirman berada di bawah PT Angkasa Pura II (Persero). Dengan begitu, bandara yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah tersebut siap dioperasikan pada awal Juni 2021 mendatang.
"Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, disiapkan untuk dioperasikan pada awal Juni 2021," ujar President Director AP II, Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Kamis (27/5).
Dia mengatakan surat keputusan tersebut menyatakan bahwa bandara yang dikelola AP II total berjumlah 20 bandara. Ada penambahan 1 bandara yaitu Bandara Jenderal Besar Soedirman. "Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan keputusan Kementerian Perhubungan yang menetapkan AP II selaku pengelola 20 bandara di Indonesia," ujarnya.
-
Dimana Jokowi meresmikan Bandara Panua? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa penerbangan internasional Jabar dipindah ke Kertajati? Namun belakangan pemerintah pusat akan mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar secara penuh di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka. Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Mengapa Bandara Kertajati dipindahkan? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. Nantinya pengguna tidak lagi menggunakan Bandara Husein Sastranegara di Bandung
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan Sertifikat Bandara Udara No: 0163/SBU-DBU/IV/2021 bagi Bandara Jenderal Besar Soedirman. Dokumen mandatori lainnya pun sudah disusun dan disetujui.
"Dokumen mandatori tersebut adalah Airport Security Programme, Aerodrome Manual, Emergency Plan Document, Safety Management System Manual, Safety Risk Assessment, dan SOP Airside Operation," papar Muhammad Awaluddin.
Dalam rangka persiapan operasional, Muhammad Awaluddin juga telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Panglima Komando Operasi TNI AU II Marsda TNI Minggit Tribowo. Bandara Jenderal Besar Soedirman sendiri merupakan bandara penunjang penerbangan bagi wilayah sekitar antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Wonosobo.
"Penerbangan komersial di wilayah kabupaten dan kota tersebut dibuka perdana dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman. Dengan kata lain, bandara ini merupakan pelopor konektivitas penerbangan komersial di wilayah tersebut,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Persiapan Aspek Operasional
Sebagai bagian dari persiapan aspek operasional, AP II tuntas membangun fasilitas sisi udara (airside) meliputi runway berdimensi 1.600 x 30 meter untuk mengakomodir penerbangan pesawat propeller ATR 72-600 dan sejenis, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter.
"Setelah pembangunan tuntas 100 persen, dilakukan proving flight oleh Kemenhub dan Citilink, yang berjalan dengan lancar dan sukses," ujar Muhammad Awaluddin.
Untuk sisi darat (landside), sudah diselesaikan pembangunan terminal penumpang dalam rangka minimum operation. Dia menambahkan personel AP II siap mendukung operasional bandara, antara lain dari unit Aviation Security (Avsec), Apron Movement Control (AMC) dan Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) sudah siap, di samping personel administrasi dan maintenance yang juga sudah siap.
Stakeholder lain yang dipastikan mendukung operasional bandara antara lain ground handling, Pertamina, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), BMKG, AirNav Indonesia, serta maskapai Citilink, hingga penyedia transportasi moda darat.
"Citilink menyambut positif dan mendukung rencana operasional penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman," ujar Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno menyatakan kesiapan AirNav Indonesia. "Kami sudah menyiapkan prosedur, SDM dan safety assesment untuk layanan navigasi bandara ini. Semuanya baik dan siap mendukung pengoperasian bandara Jenderal Besar Soedirman yang rencana dioperasikan pada awal Juni 2021," jelasnya.
Seperti diketahui, Pada 1 April lalu, saat uji coba pendaratan pesawat Citilink ATR 72-600 telah diterapkan prosedur pendaratan berbasis PBN (Perfomance Based Navigation). AirNav Indonesia berharap pengoperasian bandara ini dapat mendukung pertumbuhan penerbangan di Selatan Jawa dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang pilot militer AURI yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogyakarta tangal 26 September 1946.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaBudi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi kembali menegaskan kesiapan bandara termasuk landasan pacu (runway) yang telah diuji coba Minggu (25/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaPesawat Jokowi pun sempat memutari landasan pacu atau runway Bandara IKN.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, landasan pacu Nusantara Airport sudah mulus. Pembangunan bandara in ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Baca SelengkapnyaPesawat tipe ini akan digunakan Jokowi saat kunjungan ke IKN pada Jumat besok.
Baca SelengkapnyaJika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.
Baca SelengkapnyaPesawat berbadan lebar tidak dapat mendarat di Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca Selengkapnya