Bandara Kulonprogo bakal dilengkapi stasiun KRL

Merdeka.com - EVP DAOP VI YK, Hendy Helmy mengatakan pemerintah daerah Yogyakarta sedang merencanakan pembangunan stasiun baru untuk masyarakat. Stasiun itu akan dibangun di Bandar Udara Kulonprogo.

"Saat ini DAOP VI Yogyakarta sedang mengadakan pengembangan stasiun salah satunya pengembangan Bandara Kulonprogo. Akan di bangun bandara koneksi dengan kereta api," kata Hendy kepada awak media di Balai Yasa Yogyakarta, Rabu (25/11).

Nantinya, di stasiun itu akan operasikan Kereta Rel Listrik (KRL). KRL ini disediakan untuk mempermudah masyarakat yang ingin pergi ke bandara.

"DAOP VI juga akan membuat KRL. Nanti akan ada dari stasiun solo sampai bandara Kulonprogo. Kereta api komuter muterin Yogyakarta dan satu lagi dari utara ke selatan," jelas dia.

Hendy menjelaskan alasan lebih memilih KRL ketimbang kereta lainnya. Dijelaskan dia, dari sisi perawatan KRL lebih mudah. Bukan hanya itu, kereta yang bergantung pada listrik ini dianggap paling sederhana.

"Fleksibilitas listrik lebih dari pada KRD (Kereta Rel Diesel). Dari sisi perawatan juga lebih mudah. Listrik lebih sederhana dan cepat lebih baik listrik," terangnya.

Lebih jauh, Hendy mengungkapkan jika stasiun yang akan dibangun pada bandara Kulonprogo itu akan dibiayai pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Sementara, DAOP VI hanya memberi usulan perlengkapan dan kebutuhan dalam pembangunan stasiun tersebut.

Diklaim dia, jika pemerintah daerah mendukung secara matang pembangunan stasiun tersebut. Bahkan, menurut Hendy, pemerintah daerah sudah sepakat jika pembangunan dimulai pada 2019 mendatang.

"Pemerintah daerah sudah oke 80 persen tinggal bikin scheduling. Kalau dari pemerintah 2019 sudah bisa jalan," pungkas Hendy.