Bandara Samarinda Bakal Dilengkapi Solar Cell Sebagai Energi Alternatif
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda resmi menjalin kerjasama dengan PT Total Access to Solar (TATS) Indonesia dengan melakukan Perjanjian Sewa Guna Usaha untuk Peralatan Tenaga Surya Photovoltaik.
Kerja sama ini merupakan salah satu pilot project yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus sejalan dengan Program Pemerintah pada Rencana Aksi Nasional - Penurunan Gas Rumah Kaca (RAN-GRK).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PT TATS Indonesia, kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Utamanya, bagi Bandar Udara APT Pranoto.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan. Diharapkan, hal ini dapat menjadi proyek percontohan, dan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi dunia penerbangan di Indonesia," kata Polana, dalam keterangan diterima merdeka.com, Senin (25/11).
Kerja sama itu ditandatangani oleh Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara, bersama Direktur Total Solar Singapura Lorenzo Mancini, dengan dihadiri oleh Arividya Noviyanto selaku Country Director Total, dan Ismansyah, selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda.
Dalam paparannya, Dodi menyebutkan bahwa hal ini merupakan inovasi baru yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Melalui kerjasama ini, Bandar Udara APT Pranoto memiliki tenaga alternatif guna menekan anggaran, serta dapat menciptakan tenaga terbaharukan dari Solar Cell yang dimiliki.
"Kami merasa bangga telah melakukan kerjasama ini. Karena hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam menurunkan Gas Rumah Kaca. Hal ini juga dapat mengurangi anggaran hingga 30 persen dari penggunaan PLN," jelas Dodi.
Ditanggung Total Solar Distributed Generator
Pelaksanaan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan CSR perusahaan asal Prancis ini ditanggung sepenuhnya oleh Total Solar Distributed Generator. Rencananya, akan terlaksana paling lama, terhitung sejak 6 bulan dari ditandatangani nya Perjanjian Sewa Guna Usaha, untuk Peralatan Tenaga Surya Photovoltaik.
"Solar Cell ini juga akan diproyeksikan untuk memasok tenaga, khususnya di Terminal dan Tower Bandara. Kami harapkan dari kerjasama yang dilakukan, dapat menekan pengeluaran anggaran, serta dapat terlaksana secepatnya dan dengan sebaik-baiknya," tambah Dodi.
Untuk diketahui, Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto memiliki panjang runway 2.250 x 45 m, luas terminal 12.400 meter persegi, dan luas apron 300 x 135 meter persegi. Bandar Udara APT Pranoto dapat melayani pesawat sejenis Boeing 737-800 dan menampung hingga 1,5 juta penumpang pertahun, serta melayani hingga 48 pergerakan pesawat per hari.
Selanjutnya, Solar Cell di Bandar Udara APT Pranoto akan menghasilkan setidaknya 600 kW, dengan dukungan Colar Cell pada atap (Roof Top) bangunan Terminal Bandar Udara APT Pranoto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.
Baca SelengkapnyaPertamina SAF akan diluncurkan melalui misi kolaboratif antara Pertamina dan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga sukseskan rangkaian pengujian SAF sebagai upaya pengembangan dan penyaluran bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri aviasi.
Baca SelengkapnyaPengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaSatgas Pengendalian Pencemaran Udara akan langsung bekerja untuk menyusun kebijakan guna menangani masalah polusi udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih godok rencana penggunaan BBM rendah sulfur.
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPeluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, 26 September 2023.
Baca SelengkapnyaBBM jenis baru ini diklaim rendah sulfur, dengan spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca Selengkapnya