Banggar DPR setuju tambahan anggaran 3 Kementerian Koordinator
Merdeka.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui usulan tambahan pagu indikatif anggaran dari dua Kementerian Koordinator, yakni Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya di bawah kendali Menteri Rizal Ramli dan Kementerian Koordinator Bidang Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia di bawah kendali Menteri Luhut Panjaitan.
Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit memaparkan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya meminta tambahan anggaran sebesar Rp 250 miliar menjadi Rp 500 miliar.
Sementara Kementerian Koordinator Bidang Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia meminta tambahan Rp 100 miliar menjadi Rp 292,68 miliar.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang didorong oleh Kementan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Apa yang dibahas Kemenko Perekonomian dalam pertemuan dengan Bangladesh? Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menegaskan, Bangladesh merupakan sahabat Indonesia selama lebih dari 50 tahun.
"Mengenai usulan belanja anggaran Menko Maritim dan Sumber Daya semula Rp 250 miliar usul tambahan Rp 250 miliar menjadi Rp 500 miliar," ucapnya.
Hanya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang tidak mengajukan tambahan. Sedangkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan disepakati tambahan Rp 75 miliar menjadi Rp 487,4 miliar yang diajukan pada 8 September lalu.
"Hanya Kemenko Bidang Perekonomian yang tidak mengajukan tambahan, jadi tetap Rp 361,6 miliar," imbuhnya.
Namun, Ahmadi menyayangkan sikap Menteri Koordinator yang meninggalkan ruangan di tengah rapat dengan alasan dipanggil Presiden Joko Widodo.
Semula yang hadir empat Menteri Koordinator yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Tetapi hanya Menteri Rizal Ramli yang ada di dalam ruang rapat, meski Menteri Darmin Nasution menuntaskan sesi tanya jawab dengan para anggota Banggar.
"Kita setujui dengan catatan besok-besok menteri koordinator harus hadir sampai tuntas, tidak ditinggal begitu saja," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan postur APBN Tahun 2025 tidak akan terpengaruh jika nantinya jumlah kementerian ditambah
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaDave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.
Baca SelengkapnyaSaid menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, penambahan jumlah menteri juga belum dibahas oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPadahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.
Baca SelengkapnyaPengajuan usulan revisi UU MD3 saat itu disampaikan terkait dengan kewenangan keuangan DPR RI yang perlu dijabarkan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJika kementerian kabinet Prabowo bertambah menjadi 44 maka jumlah komisi di DPR akan bertambah dari 11 menjadi 13 komisi.
Baca SelengkapnyaBaleg Klaim Revisi UU Kementerian Tak Terkait Wacana Prabowo Tambah Jumlah Menteri: Kebetulan Saja!
Baca SelengkapnyaTambahan anggaran tersebut digunakan untuk mencapai target setoran dividen yang diminta pemerintah sebesar Rp90 triliun di 2025.
Baca SelengkapnyaPermintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Baca Selengkapnya