Bangkok Bank Segera Menjadi Pemilik Baru Bank Permata
Merdeka.com - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) memiliki pemilik baru yakni Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Hari ini pelaksanaan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat diumumkan oleh pemegang saham mayoritas, Standard Chartered Bank (Standard Chartered) dan PT Astra International Tbk (Astra).
Namun, penyelesaian transaksi pembelian saham masih harus memenuhi sejumlah kondisi preseden termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Presiden Direktur PermataBank, Ridha DM Wirakusumah, mengatakan Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas PermataBank setelah transaksi diselesaikan. "Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Standard Chartered dan Astra atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami sejak tahun 2004," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/12).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara mengubah kepemilikan Perseroan Terbatas? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset sebesar USD105 miliar. Beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang, termasuk Cina, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat, Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta nasabah retail dan beroperasi dihampir 1.200 cabang.
Akuisisi ini akan memberi peluang bagi PermataBank untuk memanfaatkan keahlian serta jaringan luas Bangkok Bank dalam bisnis korporat dan usaha kecil menengah (UKM), hubungan kerjasama dengan korporasi terbesar di Thailand serta jaringan regionalnya.
"Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dengan jaringan yang luas, kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah PermataBank."
PermataBank belum lama ini menandai kuartal ketiga yang berakhir sampai dengan 30 September 2019, membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 121 persen dari periode yang sama tahun lalu. Serta peningkatan kualitas aset, di mana likuiditas dipertahankan pada level optimal.
"Bank Permata akan terus mengembangkan bisnis kami sebagai bank pilihan bagi semua pemangku kepentingan. Kami percaya kemampuan kami dalam mengembangkan bisnis Retail, Wholesale dan Syariah banking, jaringan distribusi yang luas, serta inovasi teknologi digital terbaik di kelasnya, akan terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan," tambah Ridha.
Bangkok Bank Public Company Limited mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk senilai 89,12 persen. Mengutip keterangan resmi Bangkok Bank, Kamis (12/12), transaksi akan dilaksanakan berdasarkan penilaian yang disepakati sebesar 1,77 kali lipat dari nilai buku Bank Permata, yang nantinya masih akan disesuaikan dengan harga saham dunia.
Sementara, berdasarkan nilai buku Bank Permata pada 30 September 2019, harga pembelian indikatif di angka Rp1.498 per saham dan nilai transaksi indikatif Rp37.430.974 juta (sekitar USD 2.674 juta atau 81.017 juta THB) untuk 89,12 persen saham.
Akuisisi Bank Permata ini akan dibiayai melalui perpaduan sumber daya internal dan kegiatan pendanaan rutin Bangkok Bank. Langkah ini diharapkan akan menambah keuntungan per saham (earnings per share) dan pengembalian ekuitas (return on equity) Bangkok Bank serta dapat mengukuhkan posisi modal.
Bank Permata Hadirkan Syariah Mobile Banking Pertama di Indonesia
Bank Permata resmi meluncurkan layanan perbankan syariah melalui platform digital mobile banking PermataMobile X. Syariah mobile banking ini hadir sebagai jawaban akan sulitnya akses dan kenyamanan dalam jasa perbankan berbasis syariah.
Padahal, jumlah penduduk muslim di Indonesia sangat besar. Di mana, 84 persen merupakan penduduk muslim.
Menurut Strategi Nasmnal Literasi Keuangan Indonesia tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemahaman masyarakat terhadap bank berbasis syariah juga masih relatif rendah jika dibandingkan dengan bank konvensional. Faktor tersebut membuat pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia sangat kecil.
Melihat fenomena tersebut, PermataBank langsung menangkap peluang untuk menjadi yang pertama di Asia bahkan dunia dengan menghadirkan Shariah Mobile Banking Super App melalui PermataMobile X.
"Kami melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari pengguna dan peminat layanan perbankan syariah terhadap sebuah super app yang canggih dan modern. Kita mencoba berinovasi. Kita menunjukkan prinsip bahwa bank kita ini membuat kehidupan nasabah menjadi mudah. Oleh karena itu, kita melebarkan sayap kita ke produk syariah melalui Mobile Banking Super App," ucap Direktur Utama PermataBank Ridha M. Wirakusumah saat peluncuran The First Shariah Mobile Banking Super App di Glass House, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (10/9).
Mengusung konsep Simple, Fast, Reliable, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang lengkap sehingga bisa mempercepat dan memudahkan nasabah serta calon nasabah dalam melakukan seluruh kebutuhan transaksi perbankan sehari-hari.
Selain itu, aplikasi ini juga dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat modern tetapi basisnya tetap syariah. Harapannya, aplikasi ini dapat memfasilitasi seluruh kalangan dalam melakukan aktivitas perbankan.
Dengan PermataMobile X untuk Sharia Banking, nasabah dan calon nasabah dapat membuka rekening syariah secara online kapan pun dan di mana pun tanpa harus datang ke kantor cabang. Nantinya, pengguna juga dapat menggunakan semua produk dan fitur yang dapat diakses hanya dalam satu mobile banking.
Adapun empat produk unggulan dari Bank Permata Syariah, yaitu PermataTabungan iB Haji Reguler, PermataTabungan iB Bebas, PermataTabungan iB Optima, PermataME iB, serta produk lainnya seperti Giro iB, pembelian reksadana syariah, dan lebih dari 200 fitur unggulan lainnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaNixon mengaku, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua dokumen yang diminta oleh pemilik entitas.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca SelengkapnyaAstra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal proses divestasi saham Vale Canada Limited di PT Vale Indonesia Tbk kepada Holding Pertambangan BUMN, MIND ID.
Baca SelengkapnyaKolaborasi memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dan memanfaatkan potensi kawasan untuk pertumbuhan dan pembangunan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDanantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSuperbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca Selengkapnya