Bangun fasilitas produksi lem tulang pertama ASEAN, Phapros siapkan Rp 10 M
Merdeka.com - Anak usaha PT Rajawali Nusantara (RNI) yang bergerak di bidang farmasi dan alat kesehatan, PT Phapros Tbk menyiapkan investasi Rp 10 miliar untuk membangun fasilitas produksi Scaffold Hydroxyapatite di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami mengatakan dana ini akan digelontorkan secara bertahap hingga pabrik siap produksi pada semester II-2018.
"Investasi kita Rp 10 miliar bertahap dan tidak termasuk lahan ya," kata Sri di Bandung, Selasa (22/8).
-
Apa yang Raffi Ahmad investasikan di IKN? "Ya kemarin sudah ada, mungkin kita juga salah satu, ya kita kecil-kecilan aja lah," ujarnya.
-
Apa modal utama yang digunakan Raffi Ahmad untuk membangun kantor RANS? 'Aku modal ya cuma jaga baik sama orang aja, silaturahmi. Pastinya didorong dan dibantu sama temen,' kata Raffi Ahmad.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Di mana Pertamina Hulu Rokan membangun lahan basah? PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.
-
Bagaimana cara Raffi Ahmad membangun kantor RANS? Tidak hanya tentang jumlah nominal yang digelontorkan, melainkan bagaimana Raffi mampu menjaga kepercayaan orang-orang yang berada di balik kesuksesannya.
-
Apa produk pertama dari pabrik Raffi? Pada peluncuran produk pertamanya, Raffi memperkenalkan varian produk rumput laut dengan gambar Rafathar yang memiliki berbagai macam rasa.
Pembangunan fasilitas produksi material lem tulang ini memang tidak membeli lahan karena memanfaatkan sinergi anak usaha RNI. Di mana, pembangunan pabik menggunakan lahan milik PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB).
Wanita yang akrab disapa Emmy ini menjelaskan, bahan baku pembuatan HA sendiri merupakan tulang sapi organik yang nantinya akan dikerjasamakan dengan peternak lokal.
"Kita pakai bahan baki organik, ada yang pakai unorganik itu dari kimia," katanya.
Emmy juga mengklaim bahwa produk anak negeri ini akan mampu bersaing dan bahkan lebih baik dibanding impor. Sebab, produk ini sekaligus membuktikan kemandirian farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.
"Sisi kualitas kita tidak kalah dari Jerman dan Korea Selatan. Ditambah lagi TKDN kita 95 persen. Kita cuma impor mesin dari Jerman."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaDia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.
Baca SelengkapnyaProyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaProyek ini memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mendukung produktivitas pertanian Indonesia, ketika nanti beroperasi penuh.
Baca SelengkapnyaPT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh sukses bagaimana perusahaan Jepang terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui investasi.
Baca SelengkapnyaDalam operasinya, pabrik PepsiCo akan menerapkan prinsip berkelanjutan dengan menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan.
Baca SelengkapnyaProyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja investasi pertama kali.
Baca Selengkapnya