Bangun infrastruktur, PT PP akan terbitkan saham baru Rp 4,41 T

Merdeka.com - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 1.776.311.645 lembar saham dengan target perolehan dana segar sebesar Rp 4,41 triliun.
Direktur Utama PT PP, Tumiyana mengatakan, dana tersebut akan dilakukan untuk meningkatkan modal kerja dan mempercepat pembangunan proyek infrastruktur.
"Kami akan melakukan pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, pembangunan apartemen, dan hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujar Tumiyana di Jakarta, Selasa (23/8).
Perseroan menggandeng Danareksa, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Sekuritas sebagai joint standby buyer, di mana Danareksa Sekuritas berperan sebagai joint lead atas transaksi rights issue tersebut.
Perseroan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 7 September mendatang. Sementara penawaran rights issue atau distribusi HMETD akan diselenggarakan pada tanggal 18 November-25 November 2016.
"Di akhir November harapannya paling lambat sudah mendapat efektif dananya yang melakukan rights-nya," ujarnya.
Di lain hal, PT PP telah mengantongi kontrak baru Rp 19,42 triliun atau sebesar 62,56 persen dari target Rp 31 triliun sepanjang tahun.
Tumiyana mengatakan pencapaian total kontrak perusahaan yang terdiri dari kontrak baru ditambah kontrak bawaan (carry over) 2015 sebesar Rp 39 triliun mencapai sebesar Rp58,42 triliun.
"Mudah-mudahan kita bisa lampaui target tahun ini," kata Tumiyana.
Pencapaian kontrak baru terdiri dari induk usaha atau PT PP sendiri sebesar Rp 16,09 triliun dan kontrak anak usaha Rp 3,33 triliun. Kontrak anak usaha itu antara lain terdiri dari kontrak PT PP Properti Tbk Rp 1,28 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,69 triliun dan PT PP Peralatan Rp 364 miliar.
Kontrak proyek yang telah diperoleh perusahaan antara lain 2 proyek jalan tol masing-masing senilai Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, Makassar New Port paket B Rp 979 miliar, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, apartemen Pertamina di Balikpapan Rp 497 miliar dan sebagainya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya