Bangun Kembali Kampung Wisata Gursina, Kemensos Gelontorkan Bantuan Rp 2,2 Miliar
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sebesar Rp 2,2 miliar guna membangun kembali kampung adat megalitikum Gurusina di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terbakar pada Senin (13/8) sore.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, bantuan itu untuk mengembalikan kampung Gursina sebagai tempat destinasi wisata. Pembangunan kembali rumah adat warga Kampung Gurusina, tetap disesuaikan dengan arsitektur desa adat yang sesuai dengan keinginan masyarakat adat setempat.
"Kita harus mempertahankan keberadaan kampung ini sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu, rumah-rumah di sini harus dikembalikan seperti semua. Saya tadi ke kampung adat Bena menggambarkan begitu bagusnya kampung itu," ucap Harry saat bertemu warga Gursina dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin (19/11).
-
Bagaimana Desa Wisata Gunungsari dikembangkan? Pokdarwis inilah yang kemudian mengembangkan Desa Wisata Gunungsari.
-
Kenapa Desa Wisata Gunungsari berbasis budaya Jawa? Pemilihan budaya jawa sebagai daya tarik utama Desa Wisata Gunungsari dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat melestarikan budaya warisan nenek moyang.
-
Apa bentuk Rumah Adat di Sempurmayung? Jika ditilik dari bentuknya, rumah adat di kampung tersebut memiliki gaya Julang Ngapak. Secara filosofis, Julang Ngapak menggambarkan bentuk atap yang menyerupai seekor burung yang tengah mengepakkan sayapnya. Bentuk atapnya tampak melebar, dengan bagian dengan dan belakangnya memiliki motif berbentu “X“ sebagai gambaran dari kepala dan ekor burung.
-
Kenapa Kampung Cigadung jadi destinasi wisata? Kampung Cigadung bisa masuk daftar destinasi budaya yang seru dan menyenangkan untuk liburan keluarga tercinta.
-
Bagaimana budaya Desa Nunuk Baru terpelihara? Warga Nunuk Baru juga secara turun temurun mempertahan berbagai acara warisan zaman dulu.Ada berbagai acara adat seperti Hajat Guar Bumi, Hajat Pareresan, Hajat Buku Taun dan Nyiramkeun Pusaka.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
Harry menyebut bahwa kampung adat Gurusina sangat terkenal di seluruh dunia karena merupakan peninggalan budaya yang harus dilestarikan. "Ini kampung adat megalitikum. Saat ini kebakaran sudah terjadi maka langkah untuk membangun kembali mesti dilakukan," tambahnya.
Dinas Sosial Provinsi bergerak cepat melaporkan ke Kementerian Sosial mengenai kebakaran tersebut. Kecepatan ini, dikatakan Harry membuat respons pemerintah juga semakin cepat membantu untuk warga Gursina dalam memenuhi kebutuhan dasar dan membangun hunian sementara.
Bantuan Kementerian Sosial tersebut terdiri dari Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) untuk 33 unit/keluarga sebesar Rp 825.000.000, Bantuan Isi Hunian Sementara untuk 27 keluarga sebesar Rp 81.000.000, Bantuan Keserasian Sosial Kampung Gurusina sebanyak 3 paket sebesar Rp 150.000.000, Bantuan RS-RTLH untuk 7 kelompok sebesar Rp 1.050.000.000.
Selain itu, Kemensos juga melakukan penyaluran bansos Program Keluarga Harapan tahap IV kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat Gurusina. Jumlah bansos untuk propinsi NTT sebesar Rp 1,28 triliun yang terdiri dari bansos PKH sebesar Rp 682,76 miliar untuk 386.315 keluarga dan bantuan beras sejahtera sebesar Rp 597,4 miliar untuk 452.557 keluarga.
Sedangkan bansos untuk kabupaten Ngada antara lain bantuan PKH sebesar Rp 12,89 miliar untuk 7.188 keluarga, bantuan beras sejahtera sebesar Rp 10,63 miliar untuk 8.051 keluarga.
Dalam penyalurannya, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Menurut Harry yang berafiliasi dengan Kemenko PMK ini, penyaluran bantuan secara non tunai ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial bahwa penyaluran bantuan sosial harus terpadu melalui kartu kombo. Dengan demikian kata dia, bagi korban yang memenuhi kriteria akan dapat menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Beras Sejahtera (Rastra), dan bansos lainnya.
"Pendekatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia telah menerapkan sistem perlindungan sosial yang adaptif dan berkelanjutan," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca SelengkapnyaPembiayaan homestay SMF di Desa Nglanggerang berkontribusi dalam mendukung peningkatan taraf hidup dan perekonomian warga.
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu punya banyak potensi wisata. Dapat banyak penghargaan.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaDesa yang satu ini merupakan ikon dari Kabupaten Ogan Ilir yang sudah menyabet penghargaan kategori Kampung Ekowisata.
Baca SelengkapnyaKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin membangun penginapan (homestay) Kampung Wisata Betawi di Setu Babakan.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaAnggota TPN Ganjar-Mahfud Achmad Baidowi membocorkan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBrantas Abipraya (Persero) kembali membuktikan kehadirannya untuk Indonesia dengan berperan aktif turut membangun 2.100 Rumah Khusus
Baca Selengkapnya