Bangun PLTP, PGE siapkan dana Rp 5,7 triliun di 2017
Merdeka.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyiapkan anggaran sebesar USD 430 juta atau setara Rp 5,7 triliun untuk investasi proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada tahun depan. Dana ini akan digunakan untuk melanjutkan proyek yang sudah berjalan pada tahun ini maupun proyek baru tahun depan.
"Nanti 2017 kita alokasikan anggaran kita sekitar USD 430-an juta. Itu untuk proyek-proyek yang akan dilanjutkan," ujar Direktur Utama PGE, Irfan Zainuddin di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (28/12).
PGE saat ini memiliki beberapa proyek yang masih berjalan dan harus dikembangkan tahun depan. Misalnya, dua proyek PLTP yaitu Karaha, Jawa Barat dengan kapasitas 35 megawatt (MW) dan di Ulubelu unit 4, Lampung dengan kapasitas 55 MW.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Apa tujuan pembangunan PLTA Ketenger? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
"Buat tahun depan kita akan melanjutkan proyek yang telah berjalan. Karaha itu on the way dan tahun depan selesai. Kemudian ada juga yang selesai 2017 di Ulubelu unit 4 dengan kapasitas 55 MW. Jadi tahun depan yang akan selesai itu di Karaha 35 MW, Ulubelu unit 4 55 MW," kata dia.
"Kita sekarang ada eksplorasi, tahun 2017 kita ada Gunung Lawu di Jawa Tengah, lalu ada di Seulawah Aceh," sambungnya.
Tidak hanya itu, anak usaha Pertamina ini juga akan mengejar proyek secara intens agar sejumlah PLTP yang ditargetkan selesai pada 2018 di Lumut Balai, Sumatera Selatan dan di Bukit Daun, Bengkulu pada tahun 2020 bisa tercapai. Khusus di Bengkulu, PLTP yang akan dikembangkan akan memiliki kapasitas sebesar 110 MW.
Di Lumut Balai juga akan selesai 2018 masih dalam pelaksanaan di 2017 ini. Lalu di Bengkulu tahun 2020 nanti selesainya.Dan sekarang yang sedang berjalan di bukit Daun di Bengkulu. Kita harapkan kalau hasilnya baik juga akan kembangkan jadi program kerja ke depan. Di Seulawah Aceh itu 2 x 55 MW. Di Bengkulu ada 110 MW," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal pendanaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2023 sebesar Rp10,37 triliun.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih tetap akan meneruskan pembangunan IKN di tahun depan dan setelahnya.
Baca Selengkapnya