Bangun Terminal 4 Bandara Soetta, AP II butuh Rp 11 triliun
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) merencanakan membangun Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Terminal yang akan berlokasi di lahan Soewarna ini baru memasuki Detail Enginering Design (DED) pada 2019, dan diperkirakan mulai tender proyek tersebut pada 2020.
"Kami perkirakan kisaran investasi, dengan kondisi kita akan mulai bangun dua tahun lagi ditambah kondisi dolar itu sangat menentukan sebagian bahan baku, tidak kurang kisaran Rp 11 triliun," kata Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (29/7).
Awaluddin mengatakan, rencananya Terminal 4 ini didesain untuk melayani penerbangan full service, dengan demikian tidak diperuntukkan untuk maskapai berbiaya murah (LCC). Dengan demikian Bandara Soetta akan memiliki dua terminal full service yaitu Terminal 3 dan Terminal 4.
-
Kapan Terminal Salatiga mulai dibangun? Kota Salatiga pernah memiliki terminal bus yang amat terkenal di era 1960-1970-an.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Mengenai kapasitasnya, Awaluddin menjanjikan akan lebih besar jika dibandingkan Terminal 3. Jika Terminal 3 mampu menampung 25 juta penumpang, Terminal 4 ini akan mampu menampung 30 juta penumpang per tahun.
"Namun ini kita akan bangun dengan ukuran lahan yang sama dengan Terminal 3 namun kapasitas nanti bisa maksimalkan," Awaluddin menambahkan.
Saat ini, AP II juga tengah membangun landasan pacu alias runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta atau Soetta sebagai salah satu langkah antisipasi serta mengakomodasi meningkatnya jumlah penumpang.
Proyeksinya mencapai lebih dari 100 juta penumpang pada 2025. Proyeksi tersebut juga dibarengi perkiraan pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat. Hal ini mengakibatkan perlunya sarana dan prasarana bandara, baik dari sisi udara maupun sisi darat, ditingkatkan.
Hingga saat ini dengan mengoperasikan duarunway, Bandara Soetta dapat melayani 80+1 pergerakan pesawat terbang per jam. Kehadiran runway ketiga dengan dimensi 3.000 x 60 m2 ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung peningkatan pergerakan pesawat mencapai 120 pergerakan per jam.
Memiliki tiga runway tentunya akan memberikan manfaat secara langsung kepada Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta. Sebagai bandara tersibuk di Indonesia, runway ketiga diyakini akan mampu menambah jumlah rute dan penerbangan, sehingga dapat lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Indonesia.
Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, khususnya runway ketiga, membutuhkan investasi sekitar Rp 2 triliun. Pembangunan runway juga membutuhkan luas lahan mencapai 216 hektare.
Dari kebutuhan lahan tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare, sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:Selain subsidi, ini skema penyelamatan PLN saat harga DMO batubara dicabutPLN terancam bangkrut saat aturan harga DMO batubara dicabutYLKI: Hidup dari iuran pengusaha rendahkan martabat PLNBUMN ini buka lowongan kerja untuk lulusan akuntansi, perpajakan dan sekretarisPrabowo: BUMN dijual diam-diam, Garuda, PLN dan PGN bangkrut (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Groundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek LRT Velodrome-Manggarai saat ini baru memasuki pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.
Baca SelengkapnyaTujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta agar mampu menampung lonjakan jumlah pengguna layanan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di bawah tanah di Pulau Bali akan segera dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHeru berpesan agar proyek dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca Selengkapnya