Banjir dan cuaca buruk tak buat harga kebutuhan pokok di Solo mahal
Merdeka.com - Cuaca buruk tak mempengaruhi jalur distribusi kebutuhan pokok di Kota Solo. Hasil pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Jongke, ketersediaan barang kebutuhan pokok masih terjaga. Bahkan beberapa komoditi penyumbang inflasi terbesar, justru mengalami penurunan harga.
Sejumlah komoditas penyumbang inflasi terbesar yang mengalami penurunan harga diantaranya, bawang merah yang turun harga hingga 6,25 persen. Di ketiga pasar tersebut harga bawang merah turun rata-rata menjadi Rp 40.000 dari harga semula dari sebelumnya sebesar Rp 42.667 per kilogram (Kg). Selain bawang merah, harga komoditas yang turun adalah cabai merah yang turun 10 persen.
"Harga cabai merah turun dari Rp 52.167 menjadi Rp 46.667 per Kg. Selain pantauan ke pedagang di sejumlah pasar, kami juga mengkonfirmasi ke distributor cabai dan bawang merah," ujar Wakil Ketua TPID, Bandoe Widiarto, kepada wartawan di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Solo, Rabu (30/11).
-
Di mana lokasi Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa bangunan utama di Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Bagaimana kondisi Pasar Seketeng? “Pasarnya bagus, keren,“ kata Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu.
-
Bagaimana suasana Pasar Ploso? Hari masih pagi saat kanal YouTube Jejak Richard mengunjungi pasar tradisional Ploso melalui video yang diunggah pada 25 Januari lalu. Hari itu langit mendung. Transaksi jual beli sudah terlihat walau suasananya tidak terlalu ramai.
-
Kenapa pasar grosir penting bagi Kediri? Zanariah menambahkan sebagai salah satu pusat grosir buah dan sayur terbesar se-Kediri Raya, keberadaannya memang sangat krusial dan menjadi salah satu dalam mendukung stabilitas dan penurunan inflasi Kota Kediri.
Bandoe menjelaskan, harga cabai dan bawang merah mengalami penurunan karena di sejumlah daerah penghasil telah memasuki masa panen raya. Antara lain di Sulawesi, Kediri, serta Banyuwangi. Harga komoditas petai, lanjut Bandoe, juga mengalami penurunan hingga 15 persen, dari rata-rata sebelumnya sebesar Rp 3.333 menjadi Rp 2.833 per Kg. Daging ayam ras juga turun dari Rp 29.000 menjadi Rp 28.000 per Kg.
"Kalau secara umum, harga komoditas masih stabil. Tapi ada juga yang naik seperti telor ayam dari Rp 15.811 menjadi Rp 17.222 per Kg atau naik 8,92 persen. Cabai rawit putih naik 7 persen dari Rp 26.667 menjadi Rp 29.600 per Kg," jelasnya.
Bandoe menambahkan pantauan harga yang dilakukan tersebut dimaksudkan untuk memastikan program 5K. Yakni keterjangkauan harga, ketersediaan barang, kelancaran distribusi, koordinasi diantara Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) serta kerjasama antara daerah.
"Hasil pantauan kami meskipun cuaca buruk dan banjir, tetapi jalur distribusi tidak terganggu dan pasokan masih aman. Berdasarkan harga komoditas tersebut diproyeksikan inflasi bulan November di Kota Solo antara 0,2 hingga 0,7 persen. Harapannya tidak sampai 0,6 persen," jelas Bandoe yang juga Kepala Kantor Bank Indonesia Solo itu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Muhammad Taufik Amrozi, menambahkan inflasi bulan Oktober di Kota Solo sebesar 2,50 persen (year on year /yoy). Inflasi tersebut terendah ketiga di Jawa Tengah setelah Purwokerto dan Kudus.
"Inflasi Oktober Provinsi Jawa Tengah sebesar 2,79 persen. Bulan November tidak ada gejolak harga yang signifikan. Bahkan dari Bulog mengatakan stok beras untuk wilayah Kota Solo dan sekitarnya masih cukup untuk enam bulan mendatang," terangnya.
Taufiq menerangkan, saat ini stok beras mencapai 45.000 ton. Di Kota Solo, untuk program beras miskin (raskin) bulan Desember juga dibagikan pada bulan November selain itu juga ditambah beras dari program Raskinda.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran mengatakan penyaluran beras di Solo dilakukan agar harga di pasaran lebih stabil
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca Selengkapnya