Bank BCA Restrukturisasi Kredit 72.000 Nasabah Senilai Rp65 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan upaya strategis bagi debitur yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Hingga pertengahan Mei 2020, BCA sedang memproses restrukturisasi kredit sekitar Rp65 triliun hingga Rp82,6 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyampaikan, nominal tersebut setara dengan 10-14 persen dari keseluruhan portofolio kredit. Jumlah tersebut berasal dari sekitar 72 ribu debitur atau 10 persen dari total debitur seluruh segmen.
"Upaya ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mendukung kelanjutan usaha pelaku bisnis dan perekonomian nasional di tengah pandemi," kata Jahja dalam siaran pers virtual, Rabu (27/5).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Apa arti dari '70 persen' dalam konteks ini? Menghitung 70 Persen dari 3 Juta Sebelumnya Anda harus ketahui dulu, sen berarti 100, sedangkan persen berarti perseratus. Misalnya, 70 persen sama dengan 70/100, biasanya Anda akan menjumpai dengan tulisan 70%. Ada pula 100 persen atau 100/100, nah kalau yang ini nilainya sama dengan 1.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Apa itu persentase? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana cara menghitung persen secara keseluruhan? Cara menghitung persen yang pertama bisa dengan menghitung persen atau nilai secara keseluruhan.
Jahja juga melihat adanya potensi peningkatan jumlah restrukturisasi kredit beberapa bulan ke depan hingga sekitar 20-30 persen dari total kredit yang berasal dari 250-300 ribu debitur.
Kinerja BCA
Adapun BCA selama kuartal pertama 2020 menunjukkan pertumbuhan kinerja yang terbilang solid di tengah wabah virus corona. Seperti dana CASA yang tumbuh 17,3 persen secara year on year (YoY), mencapai Rp568,5 triliun dan berkontribusi sebesar 76,7 persen dari total dana pihak ketiga.
Jumlah rekening juga menunjukkan tren kenaikan, yakni sebesar 13,7 persen YoY mencapai 22 juta rekening lantaran turut didukung layanan pembukaan rekening online.
Deposito tumbuh tinggi sebesar 15,1 persen YoY mencapai Rp172,5 triliun, meskipun terdapat tren penurunan suku bunga deposito.
Total dana pihak ketiga meningkat 16,8 persen YoY menjadi Rp741,0 triliun. Posisi likuiditas tetap kokoh dengan rasio LDR sebesar 77,6 persen.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki mengungkapkan potensi penghapusan kredit macet UMKM yang terdampak bencana gempa bumi Yogyakarta 2006 dan Covid-19.
Baca SelengkapnyaDian Ediana Rae merincikan utang Sritex kepada bank mencapai Rp14,42 triliun, sementara kepada perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp0,22 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaJahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa denda Rp100 juta atas kasus reksa dana yang dikelola PT Berlian Aset Manejemen (BAM).
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca Selengkapnya