Bank berdampak sistemik wajib membuat rencana penyelamatan
Merdeka.com - Direktur Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bank yang termasuk dalam daftar bank berdampak sistemik pasti telah menyiapkan rencana penyelamatan (recovery plan). Sebab, dampak sistemik tidak hanya akan menimpa satu bank saja namun akan merembet pada bank yang lain.
"Jadi gini, kalau bank berdampak sistemik itu memang harus membuat recovery plan karena kalau bank sistemik itu kan seperti domino efek bisa merembet ke yang lain ujung-ujungnya kan ke ekonomi negara karena bank salah satu pilar ekonomi," kata Solichin, saat ditemui di kantornya, Jumat (4/5).
Dia menambahkan, salah satu rencana penyelamatan yang harus dilakukan bank adalah dengan melakukan beberapa analisis skenario. Nantinya, rencana tersebut harus diserahkan ke OJK untuk dinilai.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Kenapa BRI melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit? Penurunan NPL tersebut disebabkan BRI sedang melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit, terutama kredit restrukturisasi terdampak Covid sebagai bagian dari soft-landing strategy yang diimplementasikan sejak tahun lalu.
"Saya pikir itu kan di POJK nya sudah jelas bank yang sudah sistemik berarti kan OJK mengira kalau bank itu gagal itu pasti akan ada dampak terhadap perekonomian Indonesia. Masing-masing bank pasti sudah punya (recovery plan). Kami percaya regulator melihat bahwa itu yang terbaik untuk ekonomi Indonesia, maksudnya biar hati-hati lah," imbuhnya.
Meski demikian, Solichin mengungkapkan kondisi perbankan saat ini relatif stabil meski di tengah kondisi Rupiah yang terus melemah.
"Makanya kan OJK kemarin bisa membuat statement bahwa kurs sampai sekian pun aman karena OJK sudah minta masing-masing bank simulasi recovery plannya ke OJK. Jadi kalau kurs sekian itu dampaknya gimana dan sebagainya, jadi memang harus buat."
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan tambahan bank berdampak sistemik menjadi 15 bank pada April 2018. Penetapan bank berdampak sistemik merupakan amanat Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK).
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan bank yang masuk dalam daftar tersebut merupakan bank yang dengan ukuran tertentu antara lain peningkatan total asset, jumlah kredit dan/atau DPK, dan aspek risiko lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Amerika Serikat (AS) didera persoalan kebangkrutan sejumlah bank besar, diantaranya SVB hingga Signature Bank of New York.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca SelengkapnyaKebijakan restrukturisasi kredit bertujuan meringankan beban debitur yang terdampak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaDalam menyalurkan kredit tersebut, perseroan tetap memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman selaras dengan standard ESG.
Baca SelengkapnyaPendanaan untuk perusahaan terapkan ESG masih sangat minim.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca Selengkapnyapenerapan GRC terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social.
Baca Selengkapnya