Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank BJB jadi BPD pertama yang menampung dana repatriasi

Bank BJB jadi BPD pertama yang menampung dana repatriasi BJB. merdeka.com

Merdeka.com - Bank BJB menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama yang ditunjuk menjadi bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dalam program pengampunan pajak (tax amnesty).

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyambut baik dan siap mendukung program pemerintah tersebut. "Kami siap sekali mendukung program pengampunan pajak, karena kami dianggap memenuhi kompentensi serta siap bersaing dengan bank umum lainnya," kata Irfan.

Menurut Irfan, salah satu alasan pemerintah mempercayakan Bank BJB untuk menjadi bank penampung dana repatriasi tersebut karena mereka merupakan Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) yang memiliki jaringan serta layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu Bank BJB juga memiliki beragam produk atau instrument investasi yang menarik serta dapat menjawab kebutuhan para peserta tax amnesty.

Irfan melanjutkan, "Ini merupakan awalan, sehingga masih diperlukan kajian yang lebih mendalam tentang target yang akan ditentukan terkait penyerapan dana repatriasi tersebut dan untuk saat ini Bank BJB akan menyelaraskan dengan pemerintah terkait target dana yang akan masuk melalui program tax amnesty ini," terangnya.

Bank BJB merupakan salahsatu bank persepsi yang terpilih dari 18 bank yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Untuk menjadi bank persepsi, perbankan harus mengikuti persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan yaitu diantaranya berdasarkan BUKU III dan IV. Bank BJB sendiri saat ini termasuk ke dalam kelompok BUKU III.

Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan yang memenuhi persyaratan ini ada 28 bank. Namun, yang memenuhi berbagai persyaratan akhirnya terpilih 19 bank.

Dari 19 bank tersebut, 18 bank telah bersedia menjadi penampung dana tax amnesty. "Syarat BUKU III dan IV adalah memenuhi salah satu kriteria trusty, RDN (rekening dana nasabah)," jelas Robert.

Kepercayaan pemerintah terhadap Bank BJB membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu bank kompetitif di industri perbankan di Indonesia. Adapun kinerja Bank BJB terus menunjukan tren positif di kancah nasional, di mana mereka berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada bulan Mei tahun 2016 sebesar 57,7% year on year (y-o-y).

Permodalan Bank BJB saat ini tergolong sehat dan kuat, di mana pada akhir Juni 2016 lalu, Bank BJB telah melakukan revaluasi aset dengan nilai yang mencapai sekitar Rp 1,5 triliun. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
Raih Merdeka Awards 2024, Bank BJB Fokus Dukung Pertumbuan Ekonomi Indonesia
Raih Merdeka Awards 2024, Bank BJB Fokus Dukung Pertumbuan Ekonomi Indonesia

Sebagai bank daerah terbesar di Indonesia, Bank BJB berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian di Indonesia

Baca Selengkapnya
BCA Gelontorkan Rp75 Miliar Buat Investasi di IKN
BCA Gelontorkan Rp75 Miliar Buat Investasi di IKN

Kantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.

Baca Selengkapnya
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh

Wapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024
Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024

RUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.

Baca Selengkapnya
UUS Bank DKI Ditunjuk Jadi Bank Pengelola Keuangan Haji, Setoran Bulanan Ada yang Rp100.000
UUS Bank DKI Ditunjuk Jadi Bank Pengelola Keuangan Haji, Setoran Bulanan Ada yang Rp100.000

Dengan penunjukan ini, Bank DKI akan bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan, serta memastikan bahwa dana haji dikelola secara profesional.

Baca Selengkapnya
Berdayakan Pekerja Migran, Bank Mandiri Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Johor Bahru
Berdayakan Pekerja Migran, Bank Mandiri Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Johor Bahru

Kegiatan yang berlangsung pada 24 Agustus 2024 di KJRI Johor Bahru ini berfokus pada pelatihan kewirausahaan, termasuk edukasi keuangan bagi PMI.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana Simpanan, BSI Beri Respons Begini
Muhammadiyah Tiba-Tiba Tarik Dana Simpanan, BSI Beri Respons Begini

Segmen UMKM merupakan salah satu fokus utama BSI di dalam pengembangan ekosistem halal.

Baca Selengkapnya
Begini Desain Gedung Baru BTN di Ibu Kota Nusantara yang Bakal Beroperasi di 2026
Begini Desain Gedung Baru BTN di Ibu Kota Nusantara yang Bakal Beroperasi di 2026

Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan 'Housing and Beyond'.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bangun Kantor di IKN Nusantara, Jokowi: Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dunia dan Investor
Bank Indonesia Bangun Kantor di IKN Nusantara, Jokowi: Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dunia dan Investor

Adanya Kantor BI di Nusantara, Jokowi optimistis itu bakal turut mendongkrak kedatangan investor baru.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Dalam Negeri, BSI Gandeng JMTO
Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Dalam Negeri, BSI Gandeng JMTO

BSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Bank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya

Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.

Baca Selengkapnya