Bank BNI belum naikkan suku bunga deposito dan kredit
Merdeka.com - Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) menyatakan, sampai saat ini Perseroan belum menaikkan suku bunga baik bunga deposito maupun kredit. Meskipun Bank Indonesia (BI) hingga kini telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 150 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.
"Belum, belum ada perubahan. Belum ada penyesuaian juga ke rate kredit. Jadi kalaupun ada rencana, pasti kita sesuaikan. Di kredit konsumer juga belum," tutur Direktur Retail Banking BNI Tambok P. Setyawati di Menara BNI, Jumat (02/11).
Meski begitu, kenaikan suku bunga acuan bank sentral berdampak pada margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Perseroan. Pada kuartal ketiga tahun ini, NIM Bank BNI turun sebanyak 21 bps menjadi 5,31 persen.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
KPR BRI punya suku bunga apa saja? BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Bagaimana cara mengajukan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? Segera ajukan KPR BRI sekarang juga lewat homespot.id. Adapun informasi lebih lanjut seputar program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang bisa kamu cek di sini.
Corporate Secretary BNI, Ryan Kiryanto mengungkapkan, perseroan tetap dalam kondisi likuiditas yang baik meski NIM tertekan. "Jadi memang no issue BNI kalau soal likuiditas. Itu mungkin bank BUKU III yang agresif," terangnya.
Adapun menyiasati penekanan NIM itu, Ryan menjelaskan perseroan menutupinya dengan kenaikan pendapatan non bunga (fee based income) yang tumbuh 6 persen menjadi Rp 7,18 triliun.
"Jadi kita genjot juga fee based income. Kita genjot abis-abisan melalui jalur transaksional. Itu untuk mengkompensasi turunnya NIM," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca Selengkapnya