Bank BNI Kontribusi 23,93 Persen Pembiayaan Tol Pandaan - Malang
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyumbang anggaran pembiayaan untuk pembangunan jalan tol Malang-Pandaan sekitar 23,93 persen atau sekitar Rp1 triliun dari total kredit sindikasi sebesar Rp4,179 triliun.
Kepala BNI Wilayah Malang, Wiwi Soeprihatno mengatakan, dalam pembangunan ruas tol Malang-Pandaan, BNI mengambil porsi kredit sindikasi sebesar Rp 1 triliun (23,93 persen) dari total sindikasi Rp4,179 triliun. Sedangkan project cost dari tol Malang-Pandaan sebesar Rp5,97 triliun.
"Sejalan dengan langkah pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur, BNI juga aktif terlibat dalam berbagai penyaluran kredit sindikasi infrastruktur," kata Wiwi di sela peresmian ruas tol Malang-Pandaan oleh Presiden RI Joko Widodo di Gerban Tol Singosari, Kabupaten Malang.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Kapan Brantas Abipraya memulai pembangunan tol? Mulai dikerjakan pada Mei 2023, tol seksi 3 ini ditargetkan rampung pada Juni 2024.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Apa peran PT Brantas Abipraya di Tol Cisumdawu? Menunjukkan peran aktifnya dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur jalan nasional, PT Brantas Abipraya (Persero) pada pengerjaan jalan Tol Cisumdawu ini telah menuntaskan Seksi 4B, 5A dan 6B.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
Keputusan BNI untuk ikut ambil bagian pada pembiayaan proyek ruas tol Malang-Pandaan membuahkan hasil dengan beroperasinya 3 dari 5 seksi proyek tol yang direncanakan, atau sepanjang 30,42 kilometer.
Sebagai salah satu Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) pada pembiayaan sindikasi tol Malang-Pandaan, BNI menjadi lembaga keuangan yang paling aktif merealisasikan jalan bebas hambatan yang akan dibangun sepanjang 37,62 kilometer tersebut.
Selain BNI, ada beberapa bank yang terlibat dalam pembiayaan sindikasi ini, yaitu Bank Mandiri, BCA, Bank ICBC Indonesia, Bank Indonesia Eximbank, dan Bank Jateng.
Ruas tol yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini mencakup ruas tol Malang-Pandaan seksi 1 – 3, yaitu mulai dari Pandaan menuju Singosari sepanjang 30,42 kilometer.
Untuk seksi 4-5 atau sepanjang 7,2 kilometer dari Singosari – Kota Malang masih dalam tahap pembangunan, termasuk perubahan jalur yang dilakukan pada seksi 5 akibat penemuan Situs Sekaran peninggalan masa pra-Majapahit di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, kabupaten Malang.
Tol Malang-Pandaan sudah dinyatakan laik fungsi dan siap beroperasi sehingga dapat digunakan saat arus mudik Lebaran 2019. Setelah peresmian ini tol Malang-Pandaan beroperasi tanpa dikenakan tarif alias gratis selama beberapa hari sebagai bentuk sosialisasi kepada para pengendara.
Kehadiran ruas tol ini akan mempercepat perjalanan Surabaya – Malang atau sebaliknya. Selama ini jika kondisi padat (macet) bisa mencapai 4-6 jam. Dengan melalui tol ini waktu tempuh bisa kurang dari 1 jam.
Selain mempercepat waktu tempuh, ruas tol Malang-Pandaan juga memiliki pemandangan alam di kanan kiri jalan yang sangat indah, yaitu pemandangan gunung Semeru, Arjuna, Kawi dan Penanggungan.
Presiden Jokowi hadir dalam peresmian 3 seksi ruas jalan tol Malang-Pandaan tersebut, juga Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, CEO BNI Wilayah Malang Wiwi Soeprihatno, Wali Kota Malang Sutiaji, dan Plt Bupati Malang Sanusi.
Sementara itu, sebelum menghadiri peresmian jalan tol Malang-Pandaan, Menteri BUMN Rini Soemarno menyempatkan diri mengunjungi pondok pesantren dan panti asuhan yang berada di sekitar proyek tol, yakni panti asuhan, Pondok Pesantren Yatim dan Duafa (PPYD) Al Ikhlas di bawah asuhan Ustadz Ali Zubair, yang berlokasi di Dusun Biru Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN menyerahkan bantuan senilai Rp150 juta untuk peningkatan mutu dan santunan di panti asuhan tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari Januari 2023 hingga 25 Agustus 2023 kedua daerah tersebut merupakan daerah terbanyak yang menerima ganti untung.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaTotal pendanaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2023 sebesar Rp10,37 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaKontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca Selengkapnya