Bank BRI Dukung Ekonomi Kerakyatan Melalui Penyaluran KUR Ketahanan Pangan
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI kembali menyelenggarakan kegiatan penguatan ketahanan pangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan rakyat. Bank BRI, anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA), serta bank penyalur KUR lainnya hadir sebagai undangan dalam kegiatan tersebut.
Acara yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Rabu (27/2), tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI A.A.G. Ngurah Puspayoga KUR Ketahanan Pangan merupakan salah satu program KUR Pemerintah dalam bentuk dukungan pembiayaan kepada petani (termasuk peternak), baik modal kerja maupun investasi.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Kurik? 'Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa dan kami yakin bisa 3 kali dalam setahun. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih,' katanya.
Melalui program ini, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan skala ekonomi usahanya sehingga dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
"Sejak tahun 2015 – 2018 lalu, kami telah menyalurkan KUR Ketahanan Pangan sebesar 53,6 triliun kepada lebih dari 3,2 juta petani. Penyaluran tersebut didominasi oleh sektor pertanian tanaman perkebunan (33 persen), pertanian padi (20 persen), pertanian buah dan sayuran (15 persen), budidaya sapi potong (11 persen) dan pertanian palawija (9 persen), sedangkan 12 persen lainnya merupakan gabungan dari peternakan unggas (3 persen), domba atau kambing potong (3 persen), pertanian perkebunan peternakan atau mixed farming (3 persen), dan lain-lain (3 persen). Hal ini selaras dalam mendukung program pengembangan komoditas pangan strategis yang menjadi prioritas pemerintah diantaranya padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, dan gula," ungkap Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BRI menyalurkan KUR senilai Rp 525 juta secara simbolis kepada 2 debitur KUR masing-masing KUR Mikro Rp 25 juta dan KUR Kecil Rp 500 juta, juga menyalurkan KUR dengan total Rp 9,33 milyar untuk 300 peserta yang merupakan petani dan peternak dengan nilai plafond bervariasi mulai Rp 5 juta hingga Rp 300 juta. Selain itu Bank BRI berkesempatan pula menyerahkan CSR berupa bantuan renovasi bangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebesar Rp 248 juta.
"Kami berupaya untuk terus hadir dalam menyukseskan program-program ekonomi kerakyatan yang diinisiasi pemerintah seperti Kewirausahaan Pertanian, KUR Ketahanan Pangan, Rumah Kreatif BUMN dan Kartu Tani. Hal ini sebagai wujud nyata komitmen Bank BRI dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa dan tercapainya swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional yang akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia," imbuh Priyastomo.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya telah dilakukan berbagai dukungan dari BRI untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Diantaranya, dukungan yg diberikan oleh Bank BRI kepada PT. Mitra Desa Bersama (MDB) Cisuka berupa 1 unit truk roda 6 dan 1 unit kendaraan pick up. Selain itu, Bank BRI juga memiliki Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Tasikmalaya bernama
Rumah Kreatif Tasikmalaya yang sudah memiliki anggota sebanyak 1.518 UMKM termasuk para petani. Keberadaan Rumah Kreatif ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis dan peningkatan jejaring pemasaran produk pertanian petani. Tercatat sampai dengan 31 Desember 2018 lalu, KUR Ketahanan Pangan yang telah disalurkan Bank BRI di wilayah Tasikmalaya sebesar Rp 44,7 miliar.
Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo (kanan) menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rangkaian acara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan rakyat.©2019 Merdeka.comSepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.
Dengan adanya program KUR Ketahanan Pangan dan program-program ekonomi kerakyatan lainnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, memacu petani untuk mengembangkan usahanya, menggerakkan perekonomian petani dan dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terutama para pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.
Baca SelengkapnyaKUR Pertanian telah lama menjadi salah satu instrumen keuangan yang sangat bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam beberapa kesempatan sidang kabinet telah membahas pemanfaatan KUR untuk program-program tersebut.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi mitra strategis bagi petani Jeruk Semboro di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPotensi yang dimiliki Desa Munggangsari sangat besar, dengan adanya petani jambu kristal yang dinilai telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaKelengkeng jenis ini memiliki keunggulan dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging buahnya yang tebal.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaKlaster UMKM Keripik Ubi Jalar di Kubu Raya merupakan contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dioptimalkan menjadi produk yang memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian salah satunya Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.
Baca SelengkapnyaSkema ini memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel.
Baca Selengkapnya