Bank BRI Gelar BRIncubator Bagi Pelaku UMKM Agar Bisa Ekspor

Merdeka.com - Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar go-digital dan berorientasi ekspor, Bank BRI menggelar BRIncubator bagi UMKM-UMKM terpilih yang bergerak di sektor pariwisata, pertanian, kuliner, fashion, kriya dan lainnya.

"Dengan demikian diharapkan program ini dapat mendorong dan memfasilitasi UMKM untuk bisa naik kelas. Sehingga UMKM dapat memperluas pasar baik nasional maupun internasional," kata Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI, Priyastomo saat menghadiri malam penganugerahan BRIncubator 2018 di Bidakara Tower 1 Hall Birawa, Pancoran, Jakarta, Selasa (11/12).

Priyastomo menjelaskan bahwa BRIncubator ini bermula dari program Bank BRI yang bernama Rumah Kreatif BUMN (RKB), di dalam RKB ini pihaknya mengumpulkan berbagai pengusaha-pengusaha UMKM untuk memberikan pendampingan, pendidikan, coaching yang berfokus pada tiga hal yaitu go-modern, go-digital, dan go-online.

"BRIncubator ini pengembangan dari RKB yang berorientasi untuk ekspor. Setelah dia bisa mengemas produk dengan baik, bisa mempromosikan produk di digital, sudah bisa berjualan melalui online. Yang sekarang adalah tahapannya go-global ini dilakukan pendampingan, coaching, kemudian kita bantu pengurusan untuk bisa ekspor," jelasnya.

Karena pengusaha UMKM di RKB ini cukup banyak, sehingga kata dia, dalam BRIncubator ini hanya memilih lima kota sebagai tahap awal yaitu Solo, Makasar Bandung, Malang dan Padang. Masing-masing kota dipilih 100 UMKM untuk digembleng oleh para pakar UMKM baik dari dalam maupun luar negeri selama dua bulan.

Rangkaian BRIncubator sendiri ada lima tahapan. Pertama rekrutmen, untuk menyeleksi UMKM. Kedua pre incubation, untuk memberikan dasar-dasar bisnis kewirausahaan. Ketiga proses inkubasi, untuk memperkuat dasar-dasar bisnis UMKM. Keempat tahap akselerasi, untuk meningkatkan skala bisnis UMKM. Kelima pertumbuhan cepat, dengan menyediakan akses untuk pendanaan.

"Artinya setelah kita seleksi, kita lakukan bimbingan, coaching, kemudian kita bantu dengan mendatangkan berbagai pakar yang memang pengalaman di bidangnya. Terakhir setelah berkembang usahanya kita juga dukung dengan permodalan," paparnya.

Setelah terpilih 100 UMKM di tiap kota, selanjutnya disaring menjadi 25 finalis UMKM yang merupakan lima terbaik di masing-masing kota. Kemudian dari 25 UMKM itu dinilai oleh para tim juri untuk mendapatkan lima terbaik.

Dari lima UMKM terbaik itu dipilih tiga besar untuk memilih yang unggul dan mendapatkan penghargaan BRIncubator 2018. Juara pertama diraih oleh UMKM Uni Ade (Padang) dan berhak mendapat uang senilai 60 juta. Juara kedua UMKM Restu Ibu Food (Malang) senilai 40 juta. Juara ketiga UMKM Eank (Solo) senilai 20 juta.

Salah satu pemenang BRIncubator, Ade mengaku tidak menyangka bahwa bisnisnya bisa menjadi juara pertama, mengingat bisnis yang ia jalankan masih tergolong muda.

"Saya merasa bahagia sekali karena ngga menyangka. Tapi saya juga yakin dengan usaha saya karena perkembangannya itu memang cepat," ungkap pemilik UMKM Uni Ade.

Dengan mengusung tagline ‘Ratu Masakan Minang’, lanjut Ade, usaha yang ia jalankan mengangkat seluruh masakan minang yang ada di Sumatera Barat. Meski produknya sudah mampu menembus negara Malaysia, Ade berharap usahanya dapat lebih maju lagi dan akan terus mengembangkan produknya karena masih banyak kuliner di Sumatera Barat yang enak, bukan hanya rendang saja. (mdk/hhw)