Bank BTN Tawarkan KPR dengan Uang Muka 1 Persen untuk Anggota TNI
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menawarkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) spesial dengan down payment (DP) atau uang muka 1 persen. Program yang bertajuk 'KPR BTN Patriot' ini berlaku sejak tanggal 5 Oktober – Desember 2020. Program ini juga diluncurkan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-75,
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, program KPR BTN Patriot bertujuan membantu mewujudkan keinginan para anggota TNI/Polri yang ingin memiliki rumah meski dalam kondisi Pandemi Covid-19. Melalui program ini banyak kemudahan serta keringanan disediakan bagi anggota TNI/Polri.
"Melalui program KPR Patriot ini, kami ingin membantu mewujudkan kepemilikan rumah bagi patriot bangsa, yang tengah memperingati Hari Ulang Tahun korps-nya ke-75. Dengan begitu, para anggota TNI/Polri di seluruh Nusantara bisa lebih fokus menjalankan tugas mulia, menjaga kedaulatan serta keuntungan NKRI," ungkap Pahala di Jakarta, Selasa (6/10).
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Kenapa PNM bantu nasabah punya hunian layak? Dari 14,6 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki hunian layak. Dikarenakan akses dan biaya yang cukup terbatas menjadikan rumah yang ditinggalinya sangat sederhana.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Bagaimana PNM bantu nasabah dapat hunian layak? PNM bekerja sama dengan Sarana Multifungsi Finansial (SMF) (Persero) untuk menyalurkan dukungan affordable housing bagi nasabah yang sudah diuji kelayakannya.
-
Apa BRI sediakan untuk usaha anggota POLRI? Mengundang lebih dari 40 nasabah BRI yang bergerak di bidang kemitraan dan waralaba, BRI memberikan dukungan berupa modal usaha melalui pinjaman BRIguna Karya bagi anggota POLRI/ ASN/ Keluarga yang akan memulai usaha.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
Pahala merinci Bank BTN pun memberikan beragam kemudahan agar para TNI dapat memiliki hunian dengan terjangkau. Selain DP hanya 1 persen, Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi sebesar 75 persen, suku bunga 7 persen fixed 5 tahun, dan bebas biaya administrasi.
Pahala menuturkan Bank BTN terbilang cukup agresif menawarkan berbagai inovasi program pemasaran sejak Pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia. Ini merupakan upaya menjaga gairah sektor properti nasional yang terdampak lebih awal ketimbang industri lain.
Selain itu, inovasi produk dan layanan kredit kepemilikan hunian yang memudahkan masyarakat juga sejalan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemerintah.
Apalagi, Bank BTN pun kembali dipercaya pemerintah dengan mendapatkan tambahan penempatan dana pemerintah sebesar Rp5 triliun. Dengan demikian, tambah Pahala, perseroan telah mendapatkan dana PEN mencapai Rp10 triliun.
"Sesuai komitmen kami, sampai 25 September 2020, kami telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp16,35 triliun dengan fokus ke sektor perumahan," jelas Pahala.
Pahala optimistis bank yang fokus pada pembiayaan sektor properti ini bisa memenuhi komitmen penyaluran kredit dari dana penempatan pemerintah dalam Program PEN.
“Perseroan berkomitmen memenuhi target untuk menyalurkan pembiayaan hingga 3 kali lipat dari dana yang ditempatkan Pemerintah di Bank BTN. Dengan tambahan tersebut, maka target penyaluran kredit Bank BTN untuk Program PEN menjadi Rp30 triliun," ujar Dirut BTN.
Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penempatan dana di perbankan. Dalam kebijakan ini terdapat serangkaian skema kebijakan afirmasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 695 triliun untuk tahun 2020.
Kebijakan PEN meliputi upaya pemulihan pada sisi permintaan dan pada sisi penawaran masyarakat secara simultan, seiring dengan anggaran pemulihan kesehatan sebesar Rp87,55 triliun yang dikelola Satgas Penanganan Covid-19.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menuturkan dalam merealisasikan penyaluran kredit Bank BTN tetap memegang prinsip kehati-hatian agar rasio kredit bermasalah terjaga dan debitur juga tidak terbebani dengan cicilan di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Kredit kepada sektor properti yang disalurkan Bank BTN menyasar pada lebih dari 175 industri terkait di sektor pembangunan perumahan dan banyak menyerap tenaga kerja," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ASN terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkn kesejahteraan mereka.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaAkad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaProgram MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaPihaknya menargetkan agar dapat menyalurkan pembiayaan KPR Tapera Syariah untuk 1.000 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca Selengkapnya