Bank Digital BCA Segera Hadir di Semester II 2020
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana meluncurkan Bank Digital BCA pada semester II 2020. Bank Digital BCA sendiri merupakan nama baru dari PT Bank Royal Indonesia yang telah diakuisisi oleh BCA pada April 2019.
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, menceritakan pihaknya sebenarnya telah memberikan suntikan modal untuk dua anak perusahaan sejak 2019. Kedua anak usaha tersebut yakni BCA Syariah dan Bank Royal Indonesia.
"Suntikan modal tahun lalu untuk dua anak usaha kami. Pertama Rp1 triliun kami suntikan untuk BCA Syariah. Rp1 triliun tambahan untuk Bank Royal," jelas Vera dalam konferensi virtual, Rabu (27/5).
-
Bagaimana BCA Multifinance dialihkan ke BCA Finance? Dengan langkah ini, seluruh kegiatan operasional, kewajiban, dan aset PT BCA Multifinance akan dialihkan ke PT BCA Finance sebagai entitas yang menerima.
-
Kapan BRI mulai melakukan transformasi digital? BRI telah mengupayakan transformasi digital yang berkelanjutan sejak 3-4 tahun terakhir.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
Khusus untuk Bank Royal, dia mengatakan, BCA telah meminta izin kepada pihak regulator untuk mengganti namanya menjadi Bank Digital BCA, dan telah direstui. Rencananya, anak usaha tersebut akan dirilis pada semester kedua tahun ini.
"Bank Digital BCA rencananya launching di semester kedua. Soft opening internal dulu untuk aplikasi yang kita siapkan saat ini," ujar dia.
"Bulan berapa tunggu aja, kalau sudah ready nanti saya infokan. Juga nanti akan diinfokan produk apa yang akan kita luncurkan," tandas Vera.
Dorong Nasabah Gunakan Layanan Digital
Kendati demikian, Jahja mendorong pihak konsumen untuk mau belajar tentang penggunaan internet banking dan mobile banking. Dia tak menampik bahwa masih banyak konsumennya yang belum menyentuh dunia digital banking.
Melihat situasi tersebut, BCA selama masa pandemi ini disebutnya belum mau menggelontorkan uang besar-besaran untuk pengembangan layanan digital, seperti pada dompet digital Sakuku.
"Bagaimana Sakuku? Itu buat endus-endus saja. Kita tidak mungkin gelontorkan dana besar sekali, jor-joran sama pay pay ini. Biarkan mereka bermain di playground-nya sendiri," ucap Jahja.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.
Baca SelengkapnyaSekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK telah mencabut izin operasional BCA Multifinance sehubungan dengan penggabungan perusahaan ke PT BCA Finance.
Baca SelengkapnyaKantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.
Baca SelengkapnyaJahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaBCA juga mengimbau seluruh nasabah agar selalu berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk tanggal jatuh tempo, sebelumnya tanggal 10 setiap bulan, menjadi tanggal 26 setiap bulan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya