Bank DKI tetap berharap PMP Rp 500 miliar tahun ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak membatalkan rencana penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 500 miliar untuk Bank DKI. Padahal, semula Bank DKI akan mendapat tambahan modal sebesar Rp 500 miliar dari APBD 2015.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, pihaknya optimistis target tahun 2015. Mereka menargetkan keuntungan sebesar Rp 1,3 triliun dan aset mencapai Rp 45 triliun tahun ini meski PMP batal dikucurkan.
"Kami targetkan laba Rp 1,3 triliun dan total aset sebesar Rp 45 triliun di tahun ini. Mudah-mudahan tahun 2015 target dapat dicapai," katanya saat dihubungi, Kamis (12/3).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
Eko berharap, Bank DKI tetap menerima PMP setelah adanya pembahasan antara eksekutif dan legislatif serta pasca dikeluarkannya hasil evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Eko menilai, bantuan modal ini sangat dibutuhkan untuk ekspansi usaha perseroan yang tahun ini berencana naik ke BUKU (bank umum kelompok usaha) 3.
"Mudah-mudahan ada pembahasan ulang setelah di Kemendagri kemarin," tutupnya.
Meski demikian, Eko mengatakan, PMP sebesar Rp 500 miliar masih diusahakan untuk bisa cair tahun ini. Eko akan kembali mengajukan alokasi PMP dalam APBD Perubahan 2015 jika dalam APBD 2015 tidak terdapat alokasi PMP untuk Bank DKI. Namun dalam APBD Perubahan, Bank DKI akan meminta tambahan modal lebih dari Rp 500 miliar, lantaran semula Bank DKI sudah mengajukan suntikan modal senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun 2015.
"PMP Bank DKI tahun anggaran 2015 masih diusahakan dapat Rp 500 miliar di APBD 2015. Diupayakan tambah lagi di APBDP 2015 nanti," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, PMP untuk Bank DKI tidak masuk dalam anggaran.
"Enggak ada Bank DKI? Siapa bilang. MRT sama PT Transjakarta sudah pas. Dari awal udah dua," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3).
Menurutnya, pemberian tambahan modal sedari awal memang tidak pernah diusulkan untuk Bank DKI. Bahkan, dalam surat rekomendasi yang diusulkan Komisi C tidak tercantum usulan PMP untuk Bank DKI. Sehingga PMP hanya diberikan kepada PT MRT sebesar Rp 1 triliun dan PT Transjakarta sebesar Rp 1 triliun.
"Enggak, di rekomendasi komisi C cuma ada dua. Kalau nanti dievaluasi kami berjalan, terus DPRD mau kasih (Bank DKI) ya dimasukan," terang mantan Walikota Jakarta Utara ini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) telah berencana mengalokasikan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) dalam RAPBD 2015 untuk Bank DKI sebesar Rp 500 miliar untuk menaikkan Bank DKI dari BUKU 2 ke BUKU 3. Padahal mulanya hanya dialokasikan untuk dua BUMD, yakni MRT dan TransJakarta sebesar Rp 5,62 triliun.
Padahal dalam rapat pimpinan antara DPRD DKI Jakarta dan eksekutif sebelumnya disebutkan, Kebijakan Umum APBD serta Perubahan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 hanya ada dua BUMD yang mendapatkan suntikan dana segar yakni PT MRT dan PT TransJakarta. Adapun besarannya untuk PT MRT Rp 4,62 triliun dan PT TransJakarta senilai Rp 1 triliun.
"Bukan terlalu mendadak, sudah ada tiba-tiba hilang. Saya bilang, Bank Jabar Banten sama Bank Jatim sudah BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) 3 dengan Rp 4,5 triliun atau berapa. Nah kita kan nanggung nih, kenapa kita enggak bikin Bank DKI BUKU 3 sama seperti mereka. Kita malah mau BUKU 4. Kalau mau BUKU 4 kan lewat BUKU 3 dulu. Setor Rp 250 miliar lagi kan sudah jadi BUKU 3. Ya, setor dong saya bilang," jelasnya. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaDari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaBank DKI mampu mencatatkan laba sebesar Rp693,27 miliar pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan keinginan PKB tetap tidak berubah, yaitu memperjuangkan kenaikan dana desa menjadi Rp5 miliar per desa.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBank DKI membukukan laba sebesar Rp693,27 miliar pada periode yang sama.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Bank DKI mencatatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp63,66 triliun.
Baca Selengkapnya