Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia beri pinjaman Rp 4 T tingkatkan reformasi keuangan RI

Bank Dunia beri pinjaman Rp 4 T tingkatkan reformasi keuangan RI bank dunia. worldbank.org

Merdeka.com - Dewan Eksekutif Direktur Bank Dunia memberikan pinjaman sebesar USD 300 juta pada tanggal 1 November 2017 untuk membantu meningkatkan kualitas pengeluaran pemerintah, administrasi pendapatan dan kebijakan perpajakan di Indonesia.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves mengatakan Indonesia membutuhkan penguatan reformasi fiskal untuk mencapai target pembangunan ekonomi. Salah satunya dengan menjadikan sistem perpajakan lebih efisien dan adil untuk menekan kemiskinan.

"Dengan membuat sistem perpajakan menjadi lebih efisien dan adil, dan dengan memberikan sumber daya yang lebih baik kepada pemerintah untuk memberikan layanan penting seperti kesehatan, bantuan sosial, dan infrastruktur," kata Rodrigo melalui keterangan resminya, Minggu (19/11).

Dia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan rasio pendapatan terhadap PDB terendah di Asia Timur dan Pasifik. Kesenjangan pendapatan disebabkan oleh tingkat kepatuhan wajib pajak yang rendah, dan juga karena kebijakan pajak yang kurang optimal sehingga menyebabkan terbatasnya basis pajak dan kesulitan dalam pemerintahannya.

Dengan demikian, tanpa reformasi besar dalam pengumpulan pendapatan seiring dengan terus berlanjutnya harga komoditas, maka rasio pendapatan terhadap PDB Indonesia dimungkinkan tetap pada tingkat yang lebih rendah.

Ekonom Utama Bank Dunia Hans Anand Beck mengungkapkan, Pinjaman Kebijakan Pembangunan Fiskal Indonesia Kedua (The Second Indonesia Fiscal Reform Development Policy Loan) akan mendukung reformasi pemerintah untuk memperbaiki pengumpulan pendapatan dengan memperluas basis pajak dan meningkatkan tingkat kepatuhan untuk pembayar pajak individu dan perusahaan.

"Penganggaran jangka menengah dan pengadaan lebih awal serta pemantauan pengeluaran sub nasional akan mendukung efisiensi dan efektivitas belanja publik, termasuk untuk kesehatan, belanja modal untuk infrastruktur, dan bantuan sosial," jelas Beck.

Pembiayaan ini merupakan pinjaman kedua dari tiga pinjaman untuk mendukung reformasi fiskal di Indonesia. Pinjaman pertama mendukung reformasi yang mencakup alokasi yang lebih besar untuk program bantuan kesehatan dan bantuan sosial, dan mengurangi pengecualian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk beberapa barang konsumsi, yang membantu beberapa keluarga berpenghasilan rendah menghindari kemiskinan.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional

Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Baca Selengkapnya
Terima Utang Rp10 Triliun dari Bank Dunia, Kementerian ATR Tinggal Tunggu Izin Sri Mulyani
Terima Utang Rp10 Triliun dari Bank Dunia, Kementerian ATR Tinggal Tunggu Izin Sri Mulyani

Nusron mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan berbagai instansi untuk memfinalkan pinjaman tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Presiden Bank Dunia dan Direktur IMF di Istana Merdeka
Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Presiden Bank Dunia dan Direktur IMF di Istana Merdeka

Jokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Begini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023

Begini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini 7 Strategi Bank DKI Bisa Catatkan Penyaluran Kredit Hingga Rp49 Triliun
Terungkap, Ini 7 Strategi Bank DKI Bisa Catatkan Penyaluran Kredit Hingga Rp49 Triliun

Bank DKI membukukan laba sebesar Rp693,27 miliar pada periode yang sama.

Baca Selengkapnya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik

Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya akan mengecek nilai bunga pinjaman dari ADB tersebut.

Baca Selengkapnya