Bank Dunia desak pemerintah segera rampungkan revisi DNI
Merdeka.com - Isu belum selesainya revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) menjadi sorotan Bank Dunia. Kebijakan itu dipercaya akan menumbuhkan investasi tahun depan, ketika pertumbuhan sektor riil stagnan, sedang pasar keuangan terancam melambat.
Ekonom utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, menuturkan, tantangan pemerintah adalah memastikan dukungan, supaya aliran modal asing tetap lancar, bahkan kalau perlu meningkat. Sebab, nyatanya selama ini, porsi Penanaman Modal Asing (PMA) walaupun mencetak rekor sebetulnya masih kalah dibanding negara lain.
"Tiga tahun terakhir memang realisasi investasi asing menggembirakan, tapi sebetulnya PMA yang diperoleh Indonesia belum banyak, jika dibandingkan potensi investasi di negara ini yang melimpah ruah," ujarnya di Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Senin (16/12).
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
Diop membandingkan realisasi investasi PMA Indonesia sepanjang semester I 2013 yang masih di bawah, Vietnam, China, India, Malaysia, ataupun Singapura. Sebagai gambaran, Negeri Tirai Bambu sepanjang enam bulan pertama tahun ini mendapatkan suntikan modal asing sebesar USD 1,98 miliar (setara Rp 750 triliun). Sebaliknya, di periode yang sama, Indonesia hanya meraup Rp Rp 132,2 triliun.
"Bahkan, capaian Indonesia tak sampai separuh dari China. Ini merupakan sinyal bahwa Indonesia butuh lebih banyak PMA, dalam waktu dekat," kata Diop.
DNI, menurut Bank Dunia, tetap merupakan instrumen yang memadai untuk menggenjot partisipasi modal asing di Tanah Air. Sebab, tambahan investasi akan mengamankan ketersediaan dana eksternal, artinya, bisa semakin menurunkan defisit neraca akun berjalan yang selama ini menghantui Indonesia.
"Revisi DNI ini penting untuk direalisasikan segera. Meski tantangannya, selain itu, pemerintah Indonesia perlu sekaligus melancarkan hambatan berusaha, sehingga menciptakan pesan positif bagi dunia usaha," ungkap Diop.
Dalam laporan triwulanan terbaru Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diproyeksikan melambat. Produk Domestik Bruto (PDB) diramalkan cuma tumbuh 5,3 persen, di bawah capaian 2013 sebesar 5,6 persen. Rata-rata inflasi tahunan diperkirakan mencapai 6,1 persen, dengan defisit APBN 2,1 persen, serta defisit neraca berjalan 2,6 persen.
Menanggapi saran Bank Dunia, Kepala BKPM, Mahendra Siregar, memastikan DNI akan segera selesai dalam waktu dekat. Pihaknya sudah merampungkan diskusi dengan pengusaha maupun kementerian/lembaga terkait, soal bidang usaha mana yang boleh dibuka buat asing. Cuma dia belum tahu, kapan pertemuan yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu akan digelar.
"Untuk DNI, kami hanya tinggal menunggu rapat koordinasi saja dari kantor menko perekonomian," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut grafik transaksi kurs Indonesia dalam jangka panjang cenderung melemah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya