Bank Dunia dorong Indonesia serius kembangkan asuransi pertanian
Merdeka.com - Bank Dunia mendorong pemerintah Indonesia untuk serius mengembangkan asuransi pertanian. Itu merupakan salah satu langkah menahan petani beralih profesi dan ikut arus urbanisasi.
"Kita butuh memastikan ada berbagai macam penyangga ketika terjadi shock, makanya perlu ada asuransi pertanian ketika mereka gagal panen misalnya. Supaya mereka bisa bangkit kembali," ucap Ekonom Senior Bank Dunia Vivi Alatas di sela-sela diskusi ketenagakerjaan yang digelar Center for Strategic and International Studies, Jakarta, Kamis (16/1).
Selain itu, lanjut Vivi, untuk mencegah urbanisasi, pemerintah juga harus menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas yang mudah diakses penduduk desa. Menurutnya, kualitas tenaga kerja Indonesia akan meningkat jika pada saat masih bayi berusia dua tahun sudah mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang ideal.
-
Mengapa petani di Eropa beralih ke pertanian? Salah satu kemungkinan adalah mereka melihat gaya hidup baru ini menawarkan sumber daya yang lebih dapat diprediksi.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Kenapa petani milenial ini memilih bertani pepaya? 'Ternyata di pepaya itu lebih menjanjikan dibandingkan dulu waktu masih di peternakan,' ungkap Aksin.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
"Investasi di dua sektor ini memang angka panjang. Semisal kita benahi pendidikan dasar saat ini juga, hasilnya mereka baru siap masuk pasar kerja pada 2025. Tapi ini tetap harus kita lakukan," tandasnya.
Kepala Ekonom Bank Dunia Asia Pasifik Truman Packard mengatakan laju urbanisasi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi, selain China dan Filipina, di Asia Pasifik. Akibatnya, perkotaan menjadi wilayah yang semakin sulit dikelola.
Untuk itu, dia menyarankan pemerintah untuk mengendalikan urbanisasi melalui pengembangan sektor pertanian. Mengingat, 45 persen penduduk Indonesia bekerja di sektor agraris tersebut.
Langkah sejenis, menurut Truman, sukses dijalankan oleh Vietnam di awal 1990-an. "Negara itu berhasil mengarahkan warga bekerja di pertanian mengolah lahan lebih efisien, melalui intensifikasi maupun reformasi agraria," ujarnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan, perlindungan pemerintah terhadap petani terus dilakukan melalui berbagai program.
Baca SelengkapnyaKementan dan PT Jasindo bersatu tangan memperluas cakupan dan realisasi asuransi pertanian, guna mempercepat produksi 35 juta ton beras.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca SelengkapnyaIni memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik
Baca SelengkapnyaSosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.
Baca SelengkapnyaPerlunya adaptasi dan perubahan strategis dalam menghadapi tantangan baru yang dihadapi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaFood Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca SelengkapnyaBerbicara Kota Karawang, Jawa Barat tak lepas dari identitas sebagai salah satu sumber pertanian terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya