Bank Dunia: industri manufaktur Vietnam jauh lebih besar dari RI
Merdeka.com - Bank Dunia menyatakan industri manufaktur menjadi kunci memajukan perekonomian negara saat ini. Namun, sayangnya industri manufaktur Indonesia belum dioptimalkan, bahkan jauh tertinggal dari negara tetangga Vietnam.
Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang belum membaik, Indonesia sebaiknya tidak lagi mengandalkan kekayaan sumber daya alam (SDA) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Indonesia perlu melakukan diversifikasi terhadap ekonominya, dengan tidak mengandalkan sektor komoditas yang harganya kian hari semakin menurun.
"Negara ini (Indonesia) alih-alih tumbuh di manufaktur, justru tertinggal dibanding negara lain yang (dulu) belum punya manufaktur seperti Vietnam. Saat ini sektor manufaktur Vietnam jauh lebih besar dari Indonesia," ujarnya di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (20/6).
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Mengapa produksi sangat penting? Tanpa produksi, dunia yang kita kenal tidak akan ada, dan pembangunan ekonomi akan stagnan.
Bank Dunia menyebut Indonesia sempat menikmati kejayaan dalam industri manufaktur pada 15 tahun lalu. Indonesia bahkan mampu menguasai 4,6 persen industri manufaktur dunia.
Kala itu, lanjutnya, industri manufaktur Indonesia tumbuh 11 persen per tahun. Sayangnya, kejayaan tersebut tidak dijaga dengan baik hingga kini perlahan mulai menurun dan industri manufaktur di Tanah Air hanya tumbuh 4 persen per tahun.
"Sektor manufaktur serta jasa di negara ini dapat memberikan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan berupah tinggi," jelas dia.
"Indonesia lebih baik memilih diversifikasi terhadap ekonomi mereka dan tidak tergantung pada komoditas. Negara ini memiliki pilihan dan ada kesempatan. Kita bisa memberikan saran bagaimana negara ini bisa revitalisasi sektor (manufaktur) tersebut dengan meningkatkan produktivitas SDM, dan mengurangi biaya logistik," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca SelengkapnyaVietnam melakukan langkah secara konsisten demi meraup keuntungan dari arus masuk investasi asing.
Baca SelengkapnyaKetua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengungkapkan alasan Vietnam jadi penggerak ekonomi ASEAN.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaVolume perdagangan antara Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD 85 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaKerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya