Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia Target Ekonomi Kawasan Asia Timur dan Pasifik Tumbuh 7,4 Persen di 2021

Bank Dunia Target Ekonomi Kawasan Asia Timur dan Pasifik Tumbuh 7,4 Persen di 2021 pertumbuhan ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik akan mencapai 7,4 persen di tahun ini. Pertumbuhan tersebut seiring terjadinya pemulihan ekonomi di China.

Dalam Global Economic Prospects Januari 2021, World Bank melaporkan pertumbuhan di kawasan tersebut terjadi didasarkan pada peluncuran vaksin yang efektif pada kuartal pertama tahun 2021 di negara-negara besar dan kemudian di pasar yang lebih kecil dan negara berkembang.

"Namun demikian, aktivitas ekonomi di wilayah tersebut diperkirakan akan tetap di bawah tren pra-pandemi pada akhir tahun 2021, yang mencerminkan kerusakan jangka panjang akibat guncangan Covid-19," bunyi laporan tersebut seperti dikutip Rabu (6/1).

Orang lain juga bertanya?

Di sisi lain, investasi dan produktivitas diperkirakan akan tetap tertekan dan ketidakpastian kemungkinan akan tetap tinggi. Pertumbuhan di China diproyeksikan naik menjadi 7,9 persen pada tahun 2021, yang mencerminkan pelepasan permintaan yang terpendam dan dimulainya kembali produksi dan ekspor yang lebih cepat dari perkiraan.

Di wilayah lain, pertumbuhan diantisipasi akan lebih berlarut-larut dan output diharapkan tetap 7,5 persen di bawah proyeksi pra-pandemi pada tahun 2022, meskipun dengan perbedaan lintas negara yang signifikan. Vietnam, yang mampu mengatasi pandemi dengan biaya manusia dan ekonomi yang sederhana, diproyeksikan akan mengalami ekspansi ekonomi sebesar 6,7 persen pada tahun 2021.

Sebaliknya, perekonomian negara-negara Kepulauan Pasifik, yang terpukul oleh jatuhnya pariwisata dan perjalanan global dan di mana pemulihan diharapkan lebih berkepanjangan diantisipasi untuk tumbuh jauh di bawah tingkat pra-pandemi tahun ini.

Ekonomi Fiji, di mana topan tropis Harold memperburuk dampak negatif dari pandemi yang menyebabkan kontraksi 19 persen pada tahun 2020, diperkirakan akan pulih sedikit untuk tumbuh 2,6 persen pada tahun 2021. Indonesia diperkirakan akan tumbuh 4,4 persen, Thailand meningkat 4 perse pada tahun 2021, dan Filipina tumbuh 5,9 persen.

Pemulihan diperkirakan rapuh, dan perwujudan sejumlah risiko penurunan dapat menggagalkan pemulihan yang diproyeksikan. Skenario penurunan di mana peluncuran vaksin tertunda dan pemulihan global yang lebih lemah dapat menahan pertumbuhan regional menjadi 5,4 persen pada tahun 2021.

Risiko terhadap prospek cenderung ke sisi bawah. Pandemi bisa berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, kerusakan jangka panjang dari resesi tahun lalu bisa lebih dalam dari yang diantisipasi, tekanan neraca bisa meningkat, atau kontraksi dalam perdagangan global bisa lebih tajam atau lebih lama dari yang dibayangkan.

"Lebih banyak negara di kawasan ini dapat mengalami kesulitan dengan pengadaan dan distribusi vaksin daripada yang diantisipasi saat ini," tulisnya.

Meskipun kawasan ini memasuki pandemi dengan kerangka kebijakan moneter dan fiskal yang relatif kuat, sebagian besar negara diperkirakan akan menghadapi penurunan substansial dalam posisi fiskal dan peningkatan utang. Tingkat utang yang tinggi dapat membebani aktivitas jika tekanan yang merusak mendorong otoritas untuk memperketat kebijakan sebelum waktunya.

Sementara sisi baiknya, penyebaran cepat vaksin yang efektif dapat memicu peningkatan yang lebih kuat dari yang diperkirakan di negara-negara ekonomi utama dan dalam permintaan global.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, ADB Proyeksi Pertumbuhan di Asia Pasifik Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024

ADB merilis proyeksi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan
OJK Dukung Program Pemerintah Baru, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kredit Perbankan

Secara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya