Bank Dunia Tunjuk Mari Elka Pangestu Jadi Direktur Pelaksana
Merdeka.com - Mari Elka Pangestu ditunjuk oleh Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan. Pengangkatannya berlaku efektif 1 Maret 2020 mendatang.
Penunjukan ini diumumkan Presiden Bank Dunia David Malpass seperti mengutip situs World Bank, Jumat (10/). Mari Pangestu dinilai memiliki keahlian kebijakan dan manajemen yang luar biasa.
Mari Elka pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia periode 2004 hingga 2011. Serta sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
-
Siapa yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan? Karier Frans tidak berhenti sampai situ, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada tahun 1960-1973.
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke Menko Perekonomian? Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
-
Apa gelar yang didapatkan Ina Marika? Kebahagiaan terpancar jelas karena kerja kerasnya selama 4 tahun kini terbayar dengan gelar yang resmi disandangnya.
-
Kapan pembekalan Menteri? Tak hanya itu, para Menteri baru juga akan menerima sejumlah pembekalan yang dipimpin langsung oleh Prabowo pada 25-27 Oktober 2024.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
"Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank Dunia dengan peran baru bagi institusi ini," kata Malpass.
Dia mengatakan, pengalaman Mari sebagai menteri senior, kredensial yang diakui secara global serta ekonom dan peneliti, akan sangat bermanfaat bagi Grup Bank Dunia dalam mendukung luas pertumbuhan berbasis dan pengentasan kemiskinan.
Ditambah, pengalaman kepemimpinan Mari serta keterlibatannya dalam forum-forum internasional utama tentang masalah-masalah pembangunan.
Jejak Pendidikan dan Karir Mari Elka
Mari Pangestu saat ini merupakan Senior Fellow di Sekolah Tinggi Urusan Internasional dan Publik Columbia. Serta sebagai Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia, asisten profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew dan Sekolah Kebijakan Publik Crawford, Universitas Nasional Australia.
Selain itu, Anggota Dewan Biro Penelitian Ekonomi Indonesia (IBER) serta Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Jakarta.
"Merupakan suatu kehormatan besar dapat bergabung dengan Bank Dunia dalam misi pembangunan. Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini menghadapi tantangan yang dihadapi anggota Bank Dunia," ujar Mari.
Dalam peran barunya, Mari akan memimpin dan mengawasi program kerja Kelompok Praktik Global Bank Dunia. Selain itu, dia juga akan mengawasi kelompok riset dan data Bank Dunia (DEC) dan fungsi Hubungan Eksternal dan Korporat.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penunjukan Mari Elka sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Mari Elka sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri ternyata teman sejak SMA.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPahala Mansury mempunyai sederet pengalaman profesional, termasuk mengisi berbagai posisi penting di BUMN.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaMaya Watono ditunjuk sebagai Direktur Utama InJourney melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Nomor SK-282/MBU/11/2024.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaAlasan Presiden Jokowi tunjuk Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto menunjuk lagi Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian.
Baca Selengkapnya