Himbara Siap Salurkan Penempatan Dana Rp30 Triliun, Ini Fokus Sektornya
Merdeka.com - Direktur Utama bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) bertandang ke gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam kesempatan tersebut, para dirut dan pihak OJK melakukan koordinasi terkait fokus penyaluran kredit perbankan agar bisnis di Indonesia kembali tumbuh.
Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun di 4 Bank Himbara yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mandiri. Tujuannya ialah untuk menambah likuiditas bank-bank dalam menjalankan tugas untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Kami menerima dana Rp30 triliun dalam waktu 3 bulan dan harus melakukan ekspansi kredit sebanyak minimal 3 kali berarti Rp90 triliun," kata Sunarso di kompleks gedung Bank Indonesia, Rabu (1/7)
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
Sunarso mengatakan, pertemuan para direktur Bank Himbara dengan OJK pagi ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan bank Himbara untuk melakukan 3 kali ekspansi penempatan dana pemerintah. Dalam pertemuan itu semua pihak siap dan berkomitmen untuk menyalurkan penempatan dana pemerintah ini.
"Kami sampaikan bahwa kesiapan kami semua siap dan komit untuk penempatan dana pemerintah kali ini," imbuhnya.
Dia menjelaskan penyaluran dana pemerintah ini akan diberikan kepada sektor pemenuhan kebutuhan pangan dan pendukung, dan distribusinya. Sektor pariwisata juga akan menjadi sasaran, terutama di wilayah yang mulai membuka PSBB secara disiplin dan terukur untuk bergerak.
Adapun, tiap bank akan fokus ke sektor masing-masing dalam penyaluran kreditnya. Untuk BRI sendiri, fokus penyaluran kredit yaitu ke sektor pangan dan pendukungnya serta distribusinya. Lalu, untuk BNI fokus penyalurannya ialah sektor padat karya dan sektor riil.
"Kita akan prioritaskan padat karya yang akan meningkatkan stimulus ke ekonomi, karena kita mulai buka PSBB bertahap kita akan mulai untuk segera pulihkan ekonomi inilah kesempatan di kuartal 3 hingga 4 untuk segera men-speed up pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur Utama BNI Herry Sidharta.
Kemudian, bank Mandiri akan menyalurkan kredit ke sektor korporasi dan UMKM.
"Selected korporasi juga akan dibantu pembiayaan, sepanjang situasi ekonomi ada kelonggaran bisa kami ekspansi. Protokol kesehatan itu juga harus kami jaga dalam konteks ekspansi, dan kelonggaran Pemda juga menjadi trigger. Di sektor perdagangan, hotel dan lainnya itu mungkin jadi prioritas di kami," jelas Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar.
Sementara untuk BTN, penyaluran kreditnya akan berfokus ke sektor properti utamanya untuk KPR baik subsidi maupun non subsidi.
"Di BTN kami fokus ke perumahan, kami yakin (demand akan ada) karena sektor ini kebutuhan dasar, sandang pangan papan itu kebutuhan dasar, jadi kami yakin demand-nya masih ada," tutur Direktur Utama Bank BTN Pahal Mansury.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyahibank meluncurkan campaign baru yaitu #everdayhiro sebagai bagian dari rangkaian transformasi branding yang dijalankan hibank.
Baca SelengkapnyaHingga kini, sudah ada ratusan pengajuan kartu kredit bisnis dari HIPMI kepada BRI. Selain itu, ada pengajuan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp110 M.
Baca SelengkapnyaSinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan syariah telah menunjukk.an kinerja dan ketahanan yang baik termasuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi
Baca Selengkapnyabankjatim secara resmi telah menyelenggarakan forum Treasury Talk dengan tagline Synergy Drives Business Forward.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaBank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaErick mengapresiasi upaya restrukturisasi Waskita Karya. Menurutnya, kerja keras perseroan selama dua tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca Selengkapnya