Bank Indonesia: Asian Green Bond Fund Tingkatkan Investasi Hijau di Asia Pasifik
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mendukung hadirnya Asian Green Bond Fund yang diluncurkan Bank for International Settlements (BIS), organisasi kerja sama antar bank sentral, pada hari ini Jumat (25/2). Asian Green Bond Fund merupakan salah satu inisiatif Asian Consultative Council (ACC) BIS, untuk mendukung program investasi hijau di kawasan Asia dan Pasifik.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, selaku Ketua ACC-BIS menegaskan bahwa inisiatif pembentukan Asian Green Bond Fund menunjukkan komitmen bank sentral di kawasan Asia dan Pasifik untuk meningkatkan ketersediaan instrumen keuangan hijau.
"(Ini) juga sejalan dengan salah satu agenda prioritas jalur keuangan pada Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022," kata Perry dalam pernyataannya, Jumat (25/2).
-
Siapa yang mendorong BRI untuk meluncurkan KPR Green Financing? 'Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development sangat penting terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept,' ujarnya.
-
Kenapa BRI meluncurkan KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu. Dengan berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.
-
Bagaimana BRI menunjukkan komitmen terhadap investasi berkelanjutan? Sepanjang kuartal I 2023, emitan bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp710,9 triliun.
-
Mengapa BRI fokus ke ESG? Saat ini paradigma bisnis berubah, tidak hanya mencari profitabilitas. Oleh karena itu perusahaan seperti BRI aktif menerapkan prinsip ESG.
-
Apa tujuan BRI dalam menggalakkan program KPR Hijau? Nah, untuk bantu menggalakan program KPR Hijau ini, BRI pun terus berupaya untuk meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat secara umum.
-
Dimana BRI fokus salurkan kredit ESG? Seperti BRI yang memacu kredit UMKM untuk meningkatkan penerapan ESG,“ ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Head of the BIS Banking Department, Peter Zoellner. Dia menyatakan, bahwa inisiatif Asian Green Bond Fund merupakan komitmen nyata BIS dalam memberikan alternatif investasi hijau bagi bank sentral di ranah global.
Menurutnya, keberadaan Asian Green Bond Fund memperluas kesempatan investasi bagi bank sentral di Asia maupun di luar kawasan pada penempatan surat berharga dengan kriteria investment grade dan memenuhi international green standards.
Fokus pendanaan ditujukan guna mendukung proyek ramah lingkungan di berbagai sektor, misalnya energi terbarukan dan efisiensi energi di kawasan Asia dan Pasifik.
"Hadirnya instrumen ini akan menambah alternatif instrumen keuangan hijau dalam pengelolaan cadangan devisa," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan
Baca SelengkapnyaBank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaGlobal Finance adalah majalah keuangan terkemuka di dunia yang bermarkas di New York.
Baca SelengkapnyaBRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).
Baca Selengkapnyasepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan
Baca SelengkapnyaBRI membuktikan komitmennya untuk wujudkan transisi energi yang berdampak baik pada bumi.
Baca SelengkapnyaBRI pro-aktif sukseskan transaksi bursa karbon perdana.
Baca SelengkapnyaBRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaMeskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya