Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia Beberkan Manfaat Pembentukan Korporatisasi UMKM

Bank Indonesia Beberkan Manfaat Pembentukan Korporatisasi UMKM Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank Indonesia melakukan korporatisasi di sektor UMKM demi menolong dan meningkatkan kapasitas sektor ini di masa Pandemi Covid-19. Pembentukan korporatisasi ini dilakukan dengan membentuk badan usaha yang terintegrasi secara bisnis.

"Peningkatan kapasitas UMKM dilakukan dengan pembentukan badan usaha dengan integrasi bisnis," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng dalam acara UMKM Go Digital, From Local to Global Champion di Bali, Kamis (26/11).

Sugeng menjelaskan beberapa manfaat dari korporatisasi UMKM, antara lain memberikan peningkatan akses pasar, khususnya ekspor produk ke luar negeri. Lalu kemudahan akses pembiayaan untuk meningkatkan jenis usaha. Dua hal tersebut akan mendorong pelaku usaha UMKM MELakukan peningkatan sumber daya.

"Dengan adanya langkah ini akan ada peningkatan sumber daya pelaku usaha UMKM," kata Sugeng.

Korporatisasi UMKM pun terbagi menjadi dua model yaitu korporatisasi horizontal dan korporatisasi vertikal. Korporatisasi horizontal yakni pembentukan satu badan usaha lembaga usaha yang di dalamnya terdapat berbagai jenis usaha.

Sedangkan korporatisasi vertikal merupakan pembentukan badan usaha atau lembaga yang terdiri dari berbagai jenis usaha. Namun jenis usaha tersebut saling berkaitan dan pada akhirnya menciptakan produk yang memiliki nilai tambah.

"Model vertikal terdiri berbagai jenis usaha yang saling berkaitan untuk menciptakan produk bernilai tambah," Sugeng menerangkan.

Target 2025

Bank Indonesia menargetkan pada tahun 2025 ada seribu korporatisasi UMKM. Sugeng menyebut, pihaknya telah melakukan upaya korporatisasi UMKM di sejumlah tempat. Antara lain di klaster cabe hortikultura di Malang, Jawa Timur dan klaster pertanian di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Saat ini Bank Indonesia tengah melakukan pembinaan kepada 960 UMKM. Dari jumlah tersebut ada 212 UMKM yang dinilai masuk kategori potensial. Sebanyak 265 UMKM masuk kategori sukses.

Upaya korporatisasi yang dilakukan Bank Indonesia dilakukan dengan mendorong UMKM yang paling bawah agar substansi usahanya meningkat dan menjadi UMKM yang potensial. Bila sudah di klaster tersebut, selanjutnya akan didorong menjadi UMKM yang familiar terhadap digitalisasi dan mendorong untuk melakukan ekspor produk.

Sugeng menyebut, dari UMKM binaan Bank Indonesia sudah ada 366 UMKM yang terhubung dengan digitalisasi. Sebanyak 118 UMKM berpotensi untuk melakukan ekspor produk. Meski capaiannya masih minim dibandingkan skala nasional, Sugeng optimis pendampingan ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

"Ini masih sedikit dibandingkan nasional, tapi kami yakin ini bisa kita kembangkan lagi," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio
Dirut BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
UMKM Perlu Diedukasi Agar Mudah Mendapatkan Pembiayaan Perbankan dan Naik Kelas
UMKM Perlu Diedukasi Agar Mudah Mendapatkan Pembiayaan Perbankan dan Naik Kelas

Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan

Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM
Ini Upaya BRI untuk Formalisasi UMKM

Sunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik

Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Koperasi Indonesia 12 Juli 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Peringatan Hari Koperasi Indonesia 12 Juli 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya

Peringatan Hari Koperasi Indonesia peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi.

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dalam Dukung Perekonomian Indonesia
Di AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dalam Dukung Perekonomian Indonesia

Transformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Targetkan 10 UKM Melantai di BEI Tahun Ini
Menteri Teten Targetkan 10 UKM Melantai di BEI Tahun Ini

Ini alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas

Langkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya